Mohon tunggu...
Sholichah
Sholichah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Icha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Perekonomian Pedagang Oleh-oleh di Wisata Religi Makam Gus Dur

21 Januari 2021   15:07 Diperbarui: 21 Januari 2021   15:12 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi covid-19 hingga saat ini belum juga dapat teratasi, semakin hari semakin bertambah pasien yang terkena virus ini. virus covid-19 ini pertama kali menyerang di kota wuhan cina dan baru masuk ke  indonesia pada akhir tahun 2019, dan sampai awal tahun 2021 wabah covid-19 ini belum juga menemukan titik henti. Berbagai persoalan yang di hadapi oleh negara-negara yang terdampak virus tersebut salah satunya ialah dalam segi perkembangan ekonomi di indonesia yang semakin hari kian menurun. pandemi covid-19 ini telah  melumpuhkan kegiatan masyarakat seperti pekerjaan, pendidikan, pelayanan publik, dan sebagainya. Pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini mau tidak mau memberikan dampak terhadap berbagai sector yakni  ekonomi global, pandemic COVID-19 juga  memberikan dampak yang sangat signifikan pada perekonomian domestik negara-bangsa dan UMKM.

Kota jombang, merupakan salah satu kota yang merasakan dampak dari adanya  pandemi covid-19, yang mana kota ini mengalami imbas dari dampak pandemi covid-19  yakni dalam segi sektor kehidupan, kemudian pengaruh terbesar ialah bagi pedagang  dan wisata  yang terpaksa berhenti untuk tidak beroperasi selama masa pandemi covid-19.

Dampak pandemi ini berimbas pada perekonomian masyarakat jombang yang mengalami penurun yakni mulai dari penurunan segi penjualan yang ada di wisata religi makam gus dur.  sampai detik ini kawasan religi makam gus dur masih belum juga dibuka. Wiata religi makam gus dur ditutup sementara pada bulan maret 2020 dan hingga saat ini belum ada konfirmasi kapan akan di buka.

Dampak dari adanya penutupan wisata ini berimbas pada penghasilan masyarakat di sekitar wisata religi yang memiliki profesi sebagai pedagang oleh-oleh dikawasan makam gus dur. Seperti yang di ungkapan oleh salah satu pedagang oleh-oleh dikawasan makam gus dur " pandemi ini sudah hampir setahun ini saya tidak bisa berjualan karena tempat wisata masih di tutup dan sepinya pembeli membuat saya kebingungan untuk menyambung hidup, uang dari mana kalau bukan dari hasil menjual dagangan tetapi sampai saat ini pandemi belum berakhir dan wisata belum ada konfirmasi kapan akan di buka kembali " tutur salah satu pedagang oleh-oleh.

            Dilihat dari segi ekonomi masyarakat di daerah wisata religi makam gus dur ini kebanyakan dari mereka menggantungkan hidupnya dengan berjualan di wisata religi makam gus dur. Dulu wisata ini selalu ramai pengunjung akan tetapi pada saat pandemi covid-19 ini kawasan makam gus dur ini sepi pengunjung dan karena sampai saat ini wisata religi juga belum di buka. Selain itu dampak dari pandemi covid-19 ini telah membuat pedagang oleh-oleh harus mencari cara supaya bisa bisa berdagang lagi. Seperti halnya yang di bicarakan oleh ibu bupati jombang yakni " untuk pemulihan ekonomi, salah satu yang perlu dipersiapkan oleh pemerintahan kabupaten jombang adalah pemberian modal bagi pelaku usaha. diberikan bantuan modal ini supaya usaha masyarakat jombang bisa jalan kembali.

            Semenjak munculnya wabah covid-19 sektor industri menegah mengalami penurunan omset, selain itu diberlakukannya untuk tetap berada di rumah saja membuat para pedagang yang biasanya membutuhkan keramaian harus mengalami sepi pembeli karena berbagai tempat publik seperti sekolah, taman wisata tidak dibuka.

            Pandemi covid-19 ini selain sudah melumpuhkan kegiatan masyarakat terutama pada masyarakat di sekitar wisata religi, yang saat ini para pedagang oleh-oleh di wisata makam gus dur ada beberapa orang yang masih membuka lapaknya akan tetapi hasil yang diperoleh dari membuka lapak pada masa pandemi tidak begitu banyak yang membeli dagangan mereka dikarena sepinya pengunjung membuat penghasilan para pedagang oleh-oleh di  wisata religi makam gus dur harus mengalami penurun yang cukup drastis jika dibandingkan dengan penghasilan sebelumnya adanya pandemi covid-19 yang mana mereka akan meraup keuntungan yang cukup besar dalam seharinya.       

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun