Mohon tunggu...
Sholehudin A Aziz
Sholehudin A Aziz Mohon Tunggu... Dosen - Seorang yang ingin selalu bahagia dengan hal hal kecil dan ingin menjadi pribadi yang bermanfaat untuk siapapun

Perjalanan hidupku tak ubahnya seperti aliran air yang mengikuti Alur Sungai. Cita-citaku hanya satu jadikan aku orang yang bermanfaat bagi orang lain. Maju Terus Pantang Mundur. Jangan Bosan Jadi Orang baik. Be The Best.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Safety Riding Yes! Kecelakaan Lalu Lintas No! Demi Keselamatan Jiwa Kita

22 Agustus 2016   13:05 Diperbarui: 23 Agustus 2016   11:46 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi: Slogan Safety Riding YES Kecelakaan NO

Bila ada pertanyaan tentang hal apa yang paling anda takutkan saat ini karena akan menyebabkan kematian selain penyakit serangan jantung dan TBC? Maka jawaban yang paling pas dan tepat adalah kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas hingga saat ini merupakan momok yang paling mengerikan di dunia, termasuk Indonesia. Data terbaru yang dikeluarkan, World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa Indonesia hingga kini menempati urutan kelima dengan jumlah kematian terbanyak akibat kecelakaan lalu lintas. Sementara itu, untuk urutan pertama ditempati oleh India, diikuti China, Nigeria dan Brasil.

Namun yang sangat mencengangkan, ternyata Indonesia justru menempati urutan pertama peningkatan kecelakaan menurut data Global Status Report on Road Safety yang dikeluarkan WHO. Peningkatan jumlah kecelakaan lalu linta di Indonesia mencapai lebih dari 80 persen. Bila dikalkulasikan, jumlah korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas mencapai 120 jiwa per harinya. Ini berarti setiap hari, sebanyak 120 jiwa mati sia-sia. Sungguh merupakan pencapaian yang fantastis dan sekaligus menyesakkan kita semua.

Lebih jauh, berdasarkan Data Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri (8/4/2016), angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia sepanjang 2015 hampir mencapai 27.000 orang meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, mayoritas korban adalah pengendara sepeda motor dengan usia produktif yaitu 22-50 tahun. Lagi-lagi ternyata korbannya adalah mereka yang masih memiliki usia produktif. Ini berarti betapa banyaknya janda janda, anak-anak, istri, dan suami yang ditinggalkan oleh mereka akibat kecelakaan yang sebenarnya masih bisa dihindari. Keselamatan jiwa kita adalah segala-galanya.

Melihat angka kecelakaan dan angka kematian di atas, maka sepatutnya kita sebagai pengendara baik sepeda motor maupun mobil waspada dan wajib mengetahui dasar-dasar dan skill mengemudi kendaraan yang baik yang dikenal dengan istilah Safety Riding. Safety Riding adalah perilaku berkendara yang secara ideal harus memiliki tingkat keamanan yang cukup bagi diri sendiri maupun orang lain. Selain itu, safety riding juga harus memberikan kenyamanan bagi diri sendiri dan orang lain.

Sebelum saya lanjutkan, saya perlu apresiasi setinggi-tingginya atas inisiatif bagus dari “Filter Sakura” yang “Sehat dan Nyaman” dalam rangka ikut mengkampanyekan gerakan berkendara yang aman dan nyaman melalui tulisan di berbagai Blog yang ada. Ini salah bentuk kepedulian yang kongkret demi ikut membantu memminimalisir hilangnya nyawa-nyawa di jalanan secara sia-sia. Ide kreatif ini diharapkan dapat memaksimalkan keselamatan jiwa setiap pengendara kendaraan dimanapun berada.

Hingga saat ini, mungkin banyak sekali orang yang bisa mengendarai motor atau mobil tapi tak semua orang bisa memahamai cara mengendarai sepeda motor dan mobil dengan baik dan benar, dimana mereka bisa memperhatikan aspek keamanannya, baik keamanan dan keselamatan bagi diri sendiri maupun bagi sesama pengguna jalan raya lainnya. Pengalaman saya misalnya, pernah saya menjumpai seorang pengendara motor yang ugal-ugalan di jalan raya arteri pondok indah. Ia mengendarai motornya dengan sangat kencang sekali dan sengaja meliuk-liuk di antara mobil mobil di depannya. Akhirnya ia ketiban sial dan menabrak mobil di depannya. Ia pun terjungkal dengan badan menghantam aspal jalanan. Kondisinya sangat parah kala itu. Sebuah pengalaman perihal egoism dan arogansi pengendara motor yang tidak patut ditiru.

Untuk lebih detailnya maka berikut ini beberapa faktor yang bisa menyebabkan terjadinya kecelakaaan, yaitu:

1. Kondisi tubuh yang lelah. Bila kondisi tubuh sudah mulai lelah, biasanya konsentrasi akan hilang dan mulai terasa ngantuk. Itulah saat yang berbahaya dalam berkendara. Bila terasa lelah dan ngantuk, secepatnya berhenti sejenak untuk istirahat dengan berolahraga ringan dan membeli makanan atau minuman. Setelah itu, baru bisa melanjutkan perjalanan kembali.

2. Kelebihan kapasitas angkut. Kendaraan yang melebihi bobot dan kelebihan penumpang biasanya akan mempersulit keseimbangan saat membawa kendaraan dan bisa menyebabkan kecelakaan. Jadi hindari membawa barang dan penumpang berlebihan. Begitu juga, hindari mobil yang terlihat kelebihan kapasitas angkut karena bisa membahayakan.

3. Sakit mendadak. Gangguan kesehatan yang diderita oleh pengemudi yang dating secara tiba tiba juga bisa menjadi salah satu penyebab kecelakaan, misalkan sakit pernafasan, hipertensi, diare, iritasi mata, jantung, sakit kepala, demam, dan penyakit lainnya. Jadi waspadalah.

4. Pengendara yang mabok. Pengendara yang sedang mabok karena pengaruh minuman keras (alcohol) sangat berbahaya, karena sang pengendara kehilangan kesadaran. Kondisi ini sangat membayakan diri sendiri dan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun