Mohon tunggu...
Sholehatun Latifah
Sholehatun Latifah Mohon Tunggu... Guru - Universitas Sebelas Maret

Kisah Ruang Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perjalanan Ruang Merdeka SDN Mangunweni Kebumen

3 Juli 2022   11:58 Diperbarui: 3 Juli 2022   12:11 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membantu Administrasi (Mengisi Buku Induk Siswa) Dokpri

Program Kampus Mengajar adalah bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Bertujuan untuk memperkaya kompetensi mahasiswa dengan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar kelas dengan memberikan asistensi kepada guru dan tenaga kependidikan di tingkat pendidikan dasar dan menengah dalam meningkatkan literasi, numerasi, administrasi, dan adaptasi tekonologi.

Sasaran mengajar adanya program ini ialah diperuntukan bagi Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di daerah 4T (Terdepan, Terluar, Tertinggal dan Trasmigrasi).

Salah satu tim Kampus Mengajar yang di tempatkan di SDN Mangunweni telah melaksanakan rangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut, diantaranya adalah pembelajaran yang sesuai kebutuhan siswa seperti kegiatan pembiasaan literasi dan numerasi, melakukan adaptasi teknologi, membantu administrasi dan melakukan inovasi dalam pembelajaran.

SDN Mangunweni terletak di Jalan Tembelang, Desa Mangunweni, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Lokasi ini berada sekitar 42 km dari Kota Kebumen.

Tim Kampus Mengajar Angkatan 3 di SDN Mangunweni ini didampingi oleh Bapak Drs. Guntur Gunarto, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Lapangan kami dengan 5 mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi yang berbeda, diantaranya saya Sholehatun Latifah dari Universitas Sebelas Maret, Faustine Fiona Eka Farah Dewi dari Universitas Muhammdiyah Surakarta, Hari Widodo dari Universitas Ahmad Dahlan, Laely Warokhah dari Universitas Negeri Semarang dan Septia Liana dari Universitas Siliwangi. Kami berlima dipertemukan untuk menjalankan suatu misi.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas, rasa percaya diri, menumbuhkan kerjasama, meningkatkan literasi dan numerasi, melakukan adaptasi teknologi, dan melakukan bantuan administrasi.

Pada saat awal kegiatan kami melakukan observasi sekolah SDN Mangunweni. Salah satu hasil observasi yang kami ditemukan yaitu tidak memilki fasilitas perpustakaan artinya siswa-siswi tidak bisa meningkatkan program literasi yang seharusnya ada di sekolah dengan baik. Dengan itu saya membuat program kerja literasi yaitu Pojok Baca yang ditunjang dengan pembuatan pohon literasi, serta kegiatan literasi yang dilakukan sebelum proses pembelajaran selaman 30 menit.

Program kerja ini membutuhkan buku bacaan untuk literasi siswa, maka itu memerlukan sumber buku bacaan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah bekerja sama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kebumen, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dan Perpustakaan Nasional untuk meminta bantuan buku bacaan siswa. 

Kerjasama ini diawali dengan mengirimkan proposal permohonan bantuan buku kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kebumen, Balai Bahasa Provini Jawa Tengah dan Perpustakaan Nasional. Proposal ini ditanggapi dengan baik oleh pihak yang bersangkutan dan akhirnya pihak tersebut membantu dalam menyumbangkan buku bacaan terhadap sekolah saya bertugas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun