Mohon tunggu...
Shohibul Kahfi
Shohibul Kahfi Mohon Tunggu... Guru - say the fact

Guru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Agama yang Sebenarnya

16 Maret 2021   14:52 Diperbarui: 16 Maret 2021   15:29 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: career-advice.jobs.ac.uk

Agama adalah pedoman, ajaran, aturan, sistem atau tata cara hidup manusia dalam hubungannya dengan Tuhan, dengan sesamanya, dan dengan alam sekitarnya. Berhubungan dengan Tuhan berkaitan dengan kepercayaan atau keimanan, dan tata cara peribadatan Kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Agama adalah  salah satu hal terpenting di dalam aspek kehidupan manusia. Diskusi tentang agama merupakan masalah yang sensitif. Konflik dalam masalah agama tidak jarang menimbulkan masalah yang serius dan bisa menimbulkan banyak korban jiwa. Di seluruh dunia ada banyak macam agama, menurut perhitungan  ada sekitar 4.200 macam agama. Mengapa begitu banyak macam-macam agama, apakah semua agama itu sama saja? Siapakah yang berhak membuat atau menentukan ajaran agama tersebut?

Sudah menjadi kodrat manusia untuk mencari keberadaan Tuhannya, mengetahui jati dirinya, dan mencari kebahagiaan yang haqiqi dengan menganut salah satu ajaran agama tertentu. Tentunya tidak semua agama itu sama, artinya, tidak semua agama bisa menghantarkan penganutnya kepada Tuhan, mendapat kebahagiaan haqiqi, dan bisa menghantarkannya masuk ke surga nantinya.  

Banyak orang beranggapan bahwa semua agama itu sama, semua agama itu baik dan benar, semua agama bisa menghantarkan penganutnya menuju surga. Apakah benar anggapan sebagian orang seperti ini? Tentu itu tidak benar dan nyata-nyata sesat.

Manusia dalam hal agama ini sebagai objek atau yang diatur, tetapi yang membuat atau menentukan ajaran agama itu hanyalah Tuhan sebagai Sang Pencipta manusia itu sendiri. Manusia tidak punya hak sama sekali untuk menentukan isi atau ajaran dalam agama. Tapi manusia wajib melaksanakan semua aturan dalam ajaran agama tersebut.

Apakah Tuhan  membuat atau menentukan banyak agama, apakah Tuhan membuat ajaran agama itu seperti siswa yang membuat makalah atau mahasiswa yang membuat skripsi atau thesis yang berubah-ubah judulnya. Tentu tidak seperti itu bukan. Lalu kenapa sekarang banyak macam agama bahkan sampai 4000 lebih macam agama saat ini. Tentu ini karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab, pasti ini karena campur tangan orang-orang yang mengada-adakan ajaran agama semaunya sendiri.

"Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya." (QS Ali-Imran ayat 19).

Satu-satunya agama dari Tuhan (Allah) yang tidak pernah berubah dari awal hingga akhir hanyalah agama Islam. Nabi dan Rasul merupakan utusan Tuhan untuk menyampaikan ajaran agama Islam untuk umat-umatnya. Tak seorang Nabipun yang beragama selain Islam. Dari manusia pertama yaitu Nabi Adam as. sampai Nabi Muhammad saw. yang jumlahnya ribuan, akan tetapi yang wajib kita ketahui hanya 25 orang saja, semuanya beragama Islam.

 Ajaran agama diturunkan oleh Allah secara bertahap, berangsur-angsur, sedikit demi sedikit dari yang sederhana, yang dicatat dalam lembaran-lembaran yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim as. hingga sempurna tertuang dalam kitab suci Al Qur'an yang  diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Ajaran agama tersebut termuat dalam: Shakhifah, diturunkan kepada Nabi Ibrahim AS dan Nabi Musa AS, Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Dawud AS, Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS, Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS, AL Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW    

Isi kitab-kitab tersebut tidak ada yang bertentangan satu sama lainnya. Kitab yang diturunkan belakangan/kemudian melengkapi ajaran yang ada pada kitab sebelumnya. Dan inti dari kitab-kitab tersebut mengajarkan kepada manusia supaya meng-Esakan Tuhan dan menganjurkan kepada manusia supaya berserah diri serta mendarmabaktikan diri sepenuhnya hanya kepada Tuhan. Itu adalah inti dari semua ajaran kitab-kitab tersebut. Allah swt. berfirman: "Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al-Qur'an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman." (QS. Yusuf/12:111)

Kitab-kitab itu apabila diibaratkan seperti perkembangan manusia, Kitab Zabur ibarat masa bayi, Kitab Taurat ibarat masa kanak-kanak, Kitab Injil ibarat masa remaja, Kitab al-Qur'an ibarat sudah dewasa atau sempurna.

Tidak perlu diragukan untuk mempercayai al-Qur'an, karena ada jaminan dari Sang Maha Penciptanya, sebagaimana Firman-Nya:  "Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al-Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memelihara/menjaganya" (QS. al-Hijr ayat 9)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun