Ketiga, doa, sekeras apapun usaha jika tidak diiringi dengan berdoa semuanya akan sia-sia. Meminta pertolongan kepada Tuhan untuk senantiasa diberi kelancaran selama menuntut ilmu dan meminta agar diizinkan untuk menggapai mimpi-mimpi yang kita idam-idamkan.Â
Ketiga faktor tersebut menjabarkan tentang beberapa usaha untuk menggapai mimpi, ini hanya sebagian kecil saja, masih banyak usaha-usaha yang bisa diterapkan untuk membuat mimpimu tidak hanya mimpi namun bisa terwujud.Â
Kembali ke pertanyaan awal, apakah salah jika kita punya cita-cita tinggi? Jawabannya tidak. Semua orang bebas untuk bercita-cita setinggi mungkin seperti peribahasa 'tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina' walaupun ada berbagai halangan yang membuat kita tidak bisa bebas bermimpi seperti masalah finansial tadi (untuk masalah ini, saya pribadi sangat berharap agar pemerintah lebih memperhatikan masyarakatnya lagi), ada juga pernyataan yang membuat para perempuan minder, yaitu "perempuan gausah sekolah tinggi-tinggi, ujung-ujung-ujungnya juga cuma di dapur" menurut saya pernyataan ini tidak tepat.Â
Berpendidikan tinggi tidak didasarkan pada gender, entah perempuan atau laki-laki berhak atas sekolah tinggi, lagipula saat ini banyak perempuan yang memilih untuk bersekolah tinggi agar kelak hidupnya jadi lebih terjamin.Â
Yang menginginkan profesi dengan jabatan tinggi tidak hanya laki-laki, namun perempuan juga. Mungkin ada beberapa orang yang menganggap remeh perempuan, namun buktinya para perempyan kini juga bisa menyejajarkan posisi laki-laki, seperti saat ini banyak pemimpin seorang perempuan. Maka dari itu kita bebas untuk bermimpi setinggi mungkin tanpa ada batasan gender.