Mohon tunggu...
maulina shfwatul ulya
maulina shfwatul ulya Mohon Tunggu... Lainnya - S.Pd.AUD Soon🎓

Dongeng-dan-Dunia Anak✨ Belajar mencintai diri sendiri juga mencintai menulis🌼

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bunda, Biarkan Si Kecil Bermain dengan Teman Sebayanya

20 Oktober 2021   20:54 Diperbarui: 21 Oktober 2021   05:49 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dunia anak adalah dunia bermain sehingga tak heran jika sejak kecil aura seorang anak akan terpancar dengan aura kebahagiaan ketika mereka sedang bermain , Mohit Nigam, seorang Manager dari ELC Indonesia mengatakan bahwa bermain adalah sebuah aktivitas yang membuat hati si kecil menjadi senang, bahagia sehingga tanpa mereka sadari  melalui bermain yang menyenangkan seorang anak akan mudah dalam menyerap banyak hal untuk perkembangannya , maka akan terjadi interaksi langsung yang mampu mendorong anak dengan teman sebayanya untuk bereksplorasi dan membantu anak memahami sesuatu yang baru dengan lebih baik sehingga mudah dipahami. 

Bermain adalah dunia baru bagi anak-anak yang sangat mereka cintai, setiap bermain yang mereka dapatkan mereka akan menemukan sesuatu yang baru dan tentunya dengan menemukan bermain baru ini orang tua juga aktif dalam memimpin dan menikmati apa yang dilakukan oleh bermain tersebut, apalagi jika bermain dengan teman sebayanya, maka sebagai orang tua hendaknya membiarkan anak berinteraksi dengan berbagai orang terutama teman sebayanya, dengan tujuan agar anak dapat dengan mudah mengenal, berinteraksi dan bermain dengan anak lain, sehingga ketika masuk ke lembaga seperti PAUD dan TK atau RA mulai memasuki bidang pendidikan, otomatis anak akan memiliki banyak teman seusianya, sehingga tidak heran jika lambat laun semakin banyak anak yang terpengaruh oleh temannya , baik yang terkena pengaruh atau dampak baik maupun buruk.

Menurut keilmuan dan beberapa pendapat para ahli seorang teman sebaya merupakan seorang teman atau kawan bahkan sahabat dimana mereka memiliki rentan usia dan tingkat kematangan jati diri yang kurang lebih hampir sama , sehingga dengan beberapa kesamaan tersebut membuat interaksi yang terjadi akan memiliki tingkat keakraban yang tinggi dibandingkan jika bersama yang tidak sebaya nya. 

Selain itu, teman sebaya bermanfaat bagi perkembangan sosial, kematangan emosi, pelatihan komunikasi, pengalaman berharga, belajar hal baru, dan kemampuan menyampaikan apa yang diinginkan, sehingga kelak ketika dewasa mereka mudah mempunyai teman yang siap dekat dengannya , dimana mereka dengan senang hati akan menemani mereka ketika mereka sulit dan senang, dan juga dalam solidaritas untuk kebaikan mereka sendiri, serta dengan teman sebayanya, anak-anak juga akan belajar perilaku yang berfungsi untuk beradaptasi dengan situasi sosial dan lingkungan di sekitar mereka. 

Bisa dilihat dimana anak yang mudah menyesuaikan diri dengan baik, biasanya juga akan mudah berteman, tapi itu berbeda dengan anak yang tidak bisa menyesuaikan diri atau memiliki penyesuaian diri yang burukUntuk mencegah agar tidak sampai seorang anak mempunyai tingkat penyesuaian dengan teman yang buruk , maka seorang anak penting untuk dilatih bermain bersama dengan teman sebayanya, agar mereka dapat terlatih bersosialisasi sejak dini. 

Sebab jika anak tidak pernah bermain dengan teman-temannya, maka jangan heran bila kelak mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang tertutup , pemalu , suka menyendiri dan tidak bisa berinteraksi dengan banyak orang (tidak bisa mudah bergaul) , padahal ketika dewasa kelak mereka tentu akan dihadapkan dengan banyaknya orang di dalam kehidupannya, mulai di lingkungan sekitar rumahnya , di lingkungan sekolah maupun juga dilingkungan pekerjaan.

Seperti yang tertulis pada pernyataan di atas, bahwa teman memiliki pengaruh terhadap seorang anak, yang pertama adalah pengaruh yang baik, dimana pengaruh ini diperoleh dari teman sebaya yang berkaitan dengan perkembangan sosial dan emosional anak. , karena hubungan sosial anak sangat penting. dipengaruhi oleh peran teman sebayanya, karena tidak semua anak mampu berinteraksi dan beradaptasi dengan baik, terdapat berbagai jenis karakter mulai dari anak yang pendiam dan kurang percaya diri, sehingga memilih menyendiri. 

Namun perlu diingat bahwa anak yang lebih tenang dan kurang percaya diri akan lebih terbuka, ketika teman-teman lain mengajaknya bermain bersama, maka yang terjadi adalah anak yang tenang akan lebih bahagia dan lebih bisa beradaptasi berkat dukungan teman sebayanya sehingga jika ada anak yang takut dengan dirinya. guru, takut pelajaran di sekolah yang dianggap sulit maka dia akan menjadi semangata ketika dia didorong oleh teman sebaya. 

Tidak hanya itu, seorang anak yang menyakiti teman-temannya seperti membully atau jahil, mudah ditipu, lambat laun akan dijauhi oleh teman-temannya, dia tidak mau mengajaknya bermain bersama, sehingga anak-anak akan mulai menyadari bahwa perilakunya tidak baik. Maka dia meminta maaf kepada teman-temannya yang telah dia bully, dll. Sehingga dari hal itu, menjadi pelajaran bagi anak-anak lain untuk tidak mencontek atau bersikap jahil. 

Selain itu seorang anak juga mendapatkan pengaruh buruk dari teman-temannya menyangkut sosial emosinal , semisal jika tiba-tiba anak menangis selepas pulang sekolah karena dia diejek oleh teman-temannya karena memiliki tubuh yang gemuk , atau terlalu kurus. Peristiwa tersebut akan membuat anak menjadi pribadi yang pendiam dan tidak percaya diri , akibatnya mereka yang biasanya suka bermain bersama temannya berubah menjadi bermain sendiri, dan ini tentu tidak baik bagi perkembangan mereka, sehingga dapat disimpulkan bahwa seorang teman sebaya sangat berpengaruh penting terhadap perkembangan anak , terlebih perkembangan sosio emosionalnya .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun