Mohon tunggu...
maulina shfwatul ulya
maulina shfwatul ulya Mohon Tunggu... Lainnya - S.Pd.AUD Soon🎓

Dongeng-dan-Dunia Anak✨ Belajar mencintai diri sendiri juga mencintai menulis🌼

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Katanya "Guru Itu Digugu dan Ditiru , Loh"

30 November 2020   21:09 Diperbarui: 30 November 2020   21:26 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: matamata.com

"Ingat ya nduk , kalau jadi guru itu yang bisa  digugu dan ditiru .  Jadi dihati - hati setiap bertingkah laku , Sebab menjadi panutan itu tidak semudah seperti kamu mempelajari teorinya " Begitu pesan ibu yang sampai saat ini selalu terngiang - ngiang dalam benakku

Menjadi seorang guru merupakan sebuah pekerjaan yang mulia .  Untuk menjadi seorang guru biasanya muncul lantaran ada hasrat serta mental yang kuat untuk berbagi ilmu pengetahuan yang telah dipelajari kepada orang lain. Tidaklah mudah untuk menjadi seorang guru, apalagi dijenjang anak usia dini , paud, serta guru dalam kelompok bermain . Selain dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan, menjadi guru dijenjang ini juga diperlukan kreativitas serta pembawaan yang mengasyikan pada anak didiknya, supaya tujuan dari pengajaran dapat terwujud dengan baik dan maksimal .

Digugu dan ditiru adalah falsafah guru yang seringkali akrab dalam kehidupan kita, dimanapun itu. Dan memang semestinya begitu, mengingat seorang anak didik akan mudah mengidentifikasi segala perilaku serta kebiasaan pada gurunya . Seorang yang telah disebut guru baik dirumah, disekolah , , dikegiatan formal maupun nonformal mengembang sebuah tugas yang mulia, yakni mendidik dan membina para anak diidknya untuk menjadikan mereka pandai , cerdas, bermoral tinggi , serta berakhlakul karimah . Sehingga seorang guru bukan hanya bukan hanya bertugas mentransfer ilmu untuk menjadikan anak didiknya yang hafal serta memahami materi pembelajaran , namun seorang guru harus juga harus mampu melakukan transfer nilai kepada anak didiknya hingga mereka menjadi insan- insan yang mulia tentunya  . 

Semua nilai yang yang diterima , dihayati, pada anak usia dini akan menjadi sebuah fondasi berkembangnya nilai nilai lain pada tahap perkembangan mereka selanjutnya , berkembangnya berbagai kemampuan serta kecerdasan ( multiple intelengences) anak sangat dipengaruhi oleh kuatnya sistem nilai yang mereka miliki sejak usia dini . Oleh karena itu seorang gurupun harus memiliki kompetensi mendidik yang profesional dan bekal keyakinan yang kuat disamping ilmu yang memadai yang memang harus dimiliki, sehingga nantinya diharapkan mampu menintegrasikan berbagai ilmu , tingkah laku , tata bahasa , sopan santun , tata krama yang baik kepada anak didiknya .

Selain sebagai panutan serta teladan bagi siswanya , terlebih guru paud juga dianjurkan untuk menjadi pendidik yang kreatif , produktif dan tetap menyenangkan,  Sebab dinamika menjadi pendidik ditingkat anak anak jauh lebih sulit dibandingkan di jenjang yang lebih tinggi . Terlebih karena perilaku anak anak yang masih dalam taraf belajar sambil bermain .  Dengan menjadi seorang tenaga yang kreatif , produktif dan mengasyikkan tentunya dapat menjadi salah satu faktor keberhasilan mengajar , karena  dengan kemampuan guru yang dapat mengalihkan situasi kelas dari hal hal yang membosankan , menjenuhkan , dan tegang dapat menjadi lebih rilexs , bersemangat , serta anak anak akan selalu merasa senang dan nya selama proses belajar mengajar . 

Nahh , berikut beberapa tips dan kiat mengenai bagaimana pola pengasuhan menyenangkan , cara mengajar dengan metode kreatif produktif dalam proses belajar mengajar di jenjang anak usia dini : 

1. Berfikir inovatif , sebab jiwa kreatif terlahir dari sebuah pemikiran guru yang selalu ingin berinovasi . Sehingga selalu bervariasi dalam memberikan meteri - materi disetiap pembelajaran anak didiknya 

2. Cintai dan sayangi anak seperti anak sendiri , Seorang pendidik yang baik akan dapat meresapi didalam hatinya bahwa ia sangat mencintai dan menyanyangi anak didik mereka disekolah , seperti ia mencintai dan menyanyangi anaknya sendiri dirumah . 

3. Mengajar dengan berorientasi kebutuhan dan perkembangan anak , Semua yang dilakukan pendidik dalam sebuah lembaga PAUD berorientasi pada kebutuhan perkembangan anak didiknya , pendidik yang baik akan selalu memperhatikan kebutuhan mereka dalam belajar , setiap anak didik diberikan kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan serta keinginan yang ditanggapi dengan antusias yang sama oleh pendidiknya . 

4. Percaya diri , Tentu saja sifat percaya diri dan selalu ingin maju dan berkembang ada pada setiap guru yang kreatif . Tiddak mudah memang , namun juga perlu ditelateni . 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun