Mohon tunggu...
maulina shfwatul ulya
maulina shfwatul ulya Mohon Tunggu... Lainnya - S.Pd.AUD Soon🎓

Dongeng-dan-Dunia Anak✨ Belajar mencintai diri sendiri juga mencintai menulis🌼

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ayah Bunda, Yuk Kenali Bakat Si Kecil Lewat Teori Kecerdasan Ganda!

23 November 2020   22:32 Diperbarui: 23 November 2020   22:51 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
morinagaplatinum.com

Setiap individu memiliki serta mampu mengembangkan kecerdasan majemuk atau ganda yang biasa disebut "Multiple Intellegence" yang tentunya berbeda beda, Oleh karena itu tugas orang tua adalah melatih atas kecerdasan tersebut supaya maksimal -Howard Gardner

Setiap manusia terlahir untuk menjalani setiap peran unik di dunia . Tentunya masing - masing individu memiliki keterampilan yang berbeda , dengan kejeniusan yang tak sama . Namun sayang sekali , bahwa kemampuan dalam eksakta kerap dijadikan parameter tunggal untuk mengukur serta menetapkan segologan orang yang dianggap "pintar/ melebihi yang lain"

Ya Ayah dan bunda tentunya harus menyadari bahwa ketidakadilan dalam menghargai bakat individu telah terjadi sejak lama , padahal logikanya kita tidak dapat mengukur kemampuan seekor ikan melalui tes memanjat pohon atau bahkan naik sepeda , bukan ? Kita pun  juga tidak dapat mengganggap sebuah rusa bodoh hanya karena ia tidak mahir berkicau serta terbang  . 

Begitu juga dengan manusia , yang tentunya juga mempunyai keterampilan kompleks dalam berbagai bidang. Untuk mengetahui serta mengenalinya ayah bunda diharuskan untuk belajar terlebih dahulu mengenai kecerdasan ganda atau kecerdasan majemuk .

Apakah ayah dan bunda pernah mendengar mengenai kecerdasan ganda / kecerdasan majemuk ? Pakar pendidikan dari Amerika Serikat , Profesor Howard Gardner , adalah orang yang mengembangkan konsep mengenai kecerdasan tersebut. Ia memperlihatkan bahwa ternyata ada delapam konsep kecerdasan majemuk , yaitu meliputi linguistik , logika matematika , musikal , visual spasial , kinestestetik , intrapersonal , interpersonal , dan naturalis 

Dari beberapa bidang yang ada pada kecerdasan majemuk , dapat bunda pahami dan garis bawahi bahwa tiap - tiap individu memiliki bakat berbeda , baik eksata atau matematika , ada yang menonjol dibidang olahraga, bahkan ada pula yang menonjol dibidang kesenian. Hal ini bukan berarti bahwa yang jago matematika lebih superior dari pada yang jago olahraga maupun kesenian . Bimbingan serta asahan  yang tepatlah sejatinya yang nantinya akan memberikan hasil baik pada si kecil , apapun bakat yang dimiliki mereka .

Nahh, sebagai orang tua , bunda dan ayahlah yang tentunya paling mengenal bagaimana si kecil , sebab yang paling sering menghabiskan waktu dengan mereka. Untuk mengidentifikasi kecerdasan majemuk yang dimiliki si kecil bunda dan ayah perlu memahami tentang teorinya, serta alasan mengapa IQ bukan satu satunya pengukur kecerdasan anak , Pasalnya tes IQ hanya fokus pada kemampuan kognitif , dianggap mengdiskreditkan aspek krusial lainnya , seperti karakter, kreativitas, empati , kecerdasan spiritual , dan kecakapan intrapersonal. 

Lantas karena hal tersebut berkembanglah teori kecerdasan ganda atau majemuk oleh Howard Gardner, yang termaktub dalam buku dengan judul 'frames of mind:multiple integellences'. Dalam teori tersebut dijelaskan bahwa manusia punyai setidaknya 8 kecerdasan berbeda yang menjadi keunikan individu dalam berinteraksi merespon dunia sekitarnya . Yang kemudian berkembang menjadi 9 macam kecerdasan majemuk yang dianggap dapat menggambarkan keragaman bakat seseorang . Berikut 9 tipe keanekaragaman kecerdasan untuk mengenali keunikan sang buah hati tercinta,yang perlu ayah dan bunda ketahui  : 

1. Verbal linguistik, meliputi keanekaragaman berbahasa , penyusunan kalimat , dan pemahaman makna dari kata kata . Yang pada umumnya akan tercermin melalui kegiatan bercerita , mengarang , menulis , membaca . Untuk melatihnya bunda dapat membacakan buku sejak usia dini , aktif mengajarkan kata kata baru , serta mendukung anak anak untuk membangun percakapan , nulis , dan bercerita . Dengan kecerdasan ini anak nantinya akan menjadi sosok yang handal dalam bidang bahasa  , gemar menulis membaca , mudah memahami serta mengingat informasi verbal  atau tertulis , mampu melontarkan humor yang cerdas , serta memiliki tutur kata yang sopan dan lugas .

2. Logis matematis, melibatkan kemampuan menggunakan logika , mengolah angka , memahami pola , baik secara visual jumlah warna maupun pikiran . Ayah dan bunda dapat menggunakan permainan angka , analisis, strategis , atau mengeksplorasi dunia sains melalui eksperimen dan kunjungan museum . 

3. Kinestetik - Jasmani , mencakup keseimbangan dan koordinasi anggota tubuh . Aktifitas fisik menjadi ciri utama dalam kecerdasan ini , baik berupa tarian maupun keolahragaan . Anak dalam kecerdasan ini cenderug mudah bosan dan tidak mudah diam dalam waktu lama . Ayah bunda perlu mengembangkan bakatnnya melalui klub olahraga, teater serta sanggar tarian . 

4. Spasial - Visual , berkaitan dengan imajinasi , serta aneka komponen visual . Seperti gambar, bentuk, pola , tekstur ,dan desain. Kecerdasan ini dapat terasah melalui kegiatan mewarnai , merangkai puzzle , melukis , dan prakarya . Berdasakan penelitian , kecerdasan spasial visual berimplikasi pada memori dan logika yang baik. 

5. Ritmis-Musikal , yang tercermin dalam mengenali , memahami dan merekayasa nada , irama melodi suara, ketukan , dan vibrasi menjadi alunan musik yang baik . Kecerdasan ritmis musikalis dapat berkembang dengan menganalisis berbagai suara dari alat musik , manusia , serta alam sekitarnya . 

6. Inter  personal , berupa kecakapan sosial yang mendukung keluwesan dalam memahami , merespon dan berinteraksi dengan orang lain. Anak dengan kecerdasan inter personal  , dapat bekerja dalam tim, mampu menujukkan empati , dan bersikap sensitif terhadap perasaan dan pikiran orang lain , pandai berpolitik , dan jago bernegoisasi . Ayah dan bunda dapat mendukung bakat ini mellaui kegiatan playdate , mengikuti acara komunitas , atau kegiatan sosial lainnya yang berhubungan dengan berbagai kalangan . 

7. Intra personal , bersifat introspektif , sehingga anak mampu memahami diri sendiri , baik berupa kelebihan , kelemahan serta memotivasi diri . Kecerdasan ini menjadikan anak cenderung bijaksana , mampu mengendalikan keinginan, mengatur perilaku , serta dapat membuat rencana dan keputusan dengan baik . Umumnya kecerdasan ini dimiliki oleh para ilmuwan , filsuf , dan penulis 

8. Naturalis , mencerminkan kemampuan yang berasal dari alam . Untuk melatih kecerdasan ini anak dapat diarahkan pada pembelajaran biologi , wisata alam , berkebun , bencaru batuan atau kerang , serta memelihara hewan

9. Eksistensial , ketika anak mampu berpikir mengenai eksistensi manusia dan alam semesta. Serta biasanya mampu menunjukkan pertanyaan filosofis seperti " untuk apa manusia diciptakan " , " apakah arti kebahagiaan ", dan semacamnya . Kecerdasan ini berkaitan erat dengan bidang filsafat dan spiritualitas . 

Terlepas dari 9 tipe kecerdasan diatas, intelektual anak juga terbentuk dari faktor lain , seperti ASI , hereditas atau keturunan , stimulasi lingkungan , gizi yang diperoleh , nutrisi, serta kreativitas diri. Oleh karena itu , Ayah dan bunda perlu untuk meluangkan waktu lebih banyak dalam mengamati, menyelami , serta memahami pikiran dan bakat si kecil , demi berkontribusi tumbuh kembang mereka . 

"Selamat belajar bersama si kecil, Ayah bunda"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun