Mohon tunggu...
Shofiyatul Ummah
Shofiyatul Ummah Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Comparative law student

Mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Diary

Krisis Tempat Aman Bagi Wanita, Apa Penyebabnya?

8 Desember 2021   23:32 Diperbarui: 9 Desember 2021   00:05 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Dalam beberapa pekan terakhir platform digital dipenuhi dengan berita pelecehan dan kekerasan seksual pada perempuan, pelecehan seksual yang terjadi sungguh memprihatinkan, pasalnya tindakan-tindakan tak bermoral tersebut banyak dilakukan dari kalangan pendidik, seperti guru, dosen dan agamawan, selain itu berita tentang pelecehan seksual dalam beberapa kasus juga turut dilakukan oleh kerabat dekat seperti kakek, ayah, paman, bahkan kaka kandung korban sendiri, hal yang lebih miris lagi adalah wanita yang menjadi korban bukan hanya wanita dewasa, banyak pula yang berasal dari kalangan anaka-anak (pencabulan), bahkan menurut catatan tahunan yang dirilis oleh Komnas Perempuan tindak kekerasan seksual pencabulan yang paling meningkat angkanya.

Baru-baru ini saja banyak sekali kasus kekerasan pada wanita di antaranya dalah pelecehan di kampus, kasus Mahasiswi yang mengakhiri hidupnya sebab frustasi, guru ngaji dan guru SD, guru pesantren, dan masih banyak lagi kasus pelecehana lainnya yang tentu hal ini sangat merugikan bagi kaum hawa. Komnas perempuan mencatat pada tahun 2020 angka kekerasan seksual mencapai 55% yang terdiri dari kasus pencabulan, perkosaan atau pelecehan seksual. (komnasperempuan.go.id) meski demikian ia mengatakan bahwa dari kasus yang tercatat masih banyak kasus kasus yang tidak dilaporkan kepada pihaknya.    

Dalam rilis cacatatan tahunan tersebut komnas perempuan menyatakan bahwa maraknya tindakan kekerasan seksual dipicu oleh kondisi pandemi yang menyebabkan masyarakat lebih sering memanfaatkan dunia digital, penyebab kedua disinyalir disebabkan oleh keberadaan masyarakat yang mobilitas kegiatannya hanya berada di rumah. Dengan maraknya tindakan pelecehan seksual tentu Kondisi ini membuat ruang aman perempuan semakin menyempit, resiko pelecehan bagi perempuan semakin meningkat, perempuan semakit takut dan menghawatirkan keselamatannya, apaka betul, hal tersebut di atas yang menjadi penyebab terjadinya pelecehan seksual dewasa ini?

Setidaknya dari penelaahan singkat yang penulis ambil dari berbagai referensi, kiranya ada banyak hal yang menjadi factor penyebab maraknya kekersan seksual, tiga di antaranya menjadi factor utama terjadinya kekerasan seksual tersebut. Yakni:

  • Faktor Kelalaian orang tua, orang tua yang tidak mampu memantau perkembangan dan pergaulan anak, menyebabkan lepasnya anak dari pengawasan orang tua, yang akan berdampak pada karakter subjek ataupun korban kekerasan seksual.
  • Rendahnya moralitas dan mentalitas pelaku, moralitas dam mental yang tidak baik memiliki pengaruh sangat besar terhadap pengontrolan diri dan perilaku seseorang.
  • Factor ekonomi, ekonomi yang rendah dapat dengan mudah membuat korban terpedaya atas bujukan atau iming-iming tertentu, selain itu factor lemahnya ekonomi sering kali membuat orang tua memliki kesibukan luar biasa, tidak memantau bua hatinya sehingga membuat anak kehilangan kesempatan untuk belajar melindungi diri mereka sendiri.

Selain tiga factor utama sebagaimana di atas, ada beberapa hal yang menjadi factor pendukung yang turut menyokong terjadinya pelecehan seksual, yakni, ancaman hukum yang relative ringan dan penegakan hukum yang masih sangat lemah, kondisi demikian membuat orang-orang yang tidak bermoral dapat secara aman melakukan tindakan-tindakan asusilanya, nutrisis fisik mapun psikologis membuat seorang anak mengalami kematangan seksualitas sejak dini, seperti mengkonsumsi tayangan bernuansa seks atau pornografi, perkembangan teknologi turut berkontribusi mentransmisiskan konten-konten berbau prono terhadap anak dengan mudah dan cepat.

Lebih Lanjut pemicu terjadinya pelecehan dan kekerasan seksual disebabkan oleh  lemahnya sistem keamanan dan perlindungan terhadap anak dan perempuan, rendahnya pembekalan pendidikan dan pekerti pada masyarakat Indonesai, posisi intelektual masyarakat yang masih minim pengetauan tentang kesehatan reproduksi, mengakarnya kekerasan berbasisi paham gender di masyarakat yang berujung pada sebuah pelecehan seksual, kondisi demikian semakin diperparah dengan keberadaan peresepsi sosial di masyarakat yang membuat para korban tidak berani melaporkan permasalahannya, atau sudah melaporkan namun tidak mendapatkan penanganan.

Menurut Coiller di antara hal yang dapat memicu seseorang melakukan tidakan pelecehan seksual adalah pengalaman traumatis yang pernah ia alami di masa kecil, pengalaman pelecehan seksual di masa lau dapat membuat seseorang dendam dan melakukan hal yang sama kepada orang lain, Dr. Diyah Novita Anggraini menjelaskan bahwa di antara salah satu penyebab terjadinya pelecehan seksual adalah pola pikir pelaku yang menganggap korban adalah objek yang mudah ditaklukkan dan bersifat subordinasi, atau singkatnya hal ini merupakan salah satu dampa pemahaman dan prinsip patriarki.

Dari beberapa uraian penyebab terjadinya pelecehan seksual sebagaimana di atas, kita dapat melihat bahwa, terjadinya pelecehan seksual bukan merupakan hal yang sederhana, namun sebaliknya permasalahan ini adalah permasalahan kompleks, yang membutuhkan penanganan serius dari pemerintah dan para penegak hukum, karena hal tersebut telah mereduksi hak keamanan dan ketentraman wanita untuk mengakses tempat aman baginya sebagai anggota warga negara, situasi demikian akan sangat berpengaruh pada rasa aman seorang wanita. 

Permasalahan pelecehan seksual bukan permasalahan yang berkaitan dengan ras, agama, cara berpakaian, ataupun suku bangsa, namun fenomena ini lebih berafiliasi besar dengan sikap pribadi, pergaulan yang tidak baik dan juga living behafiour seseorang, sehingga perubahan juga harus dimulai dari diri sendiri, cara bergaul dan living behafior masing-masing orang, keluarga hingga lingkungan terdekat, agar sedikit demi sedikit dapat menanggulangi faktor penyebab maraknya pelecehan dan menghadirkan ruang yang lebih aman bagi perempuan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun