Mohon tunggu...
SHOFIYAH AJENG SEKAR
SHOFIYAH AJENG SEKAR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Saya Shofiyah Ajeng Sekar Arum seorang mahasiswa S1-Kesehatan Masyarakat di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Angkatan 2021

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penampilan Live Showcase untuk Mengangkat Isu Kesehatan yang Berada di Lingkup Masyarakat

19 Januari 2023   18:45 Diperbarui: 19 Januari 2023   19:00 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tanggal 6 Januari 2023 digelar kegiatan live showcase yang diadakan oleh mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat dari semester 3 dan mahasiswa semester 7 dengan peminatan PKIP. Kami dibentuk menjadi 4 tim yang berkolaborasi  untuk menampilkan dalam bentuk live showcase. Setiap tim menyiapkan presentasi kasus, mendemonstrasikan praktik sesuai dengan bagian, dan akan ditampilkan dalam bentuk live showcase.

Live showcase adalah pertunjukkan kolaborasi praktik pengembangan media dan praktik komunikasi. Tim yang dibentuk terdiri dari tim inti yang beranggotakan 20 sampai 26 mahasiswa semester 3 dan mahasiswa peminatan. Dari pembagian tersebut nantinya setiap tim akan mendelegasikan anggotanya untuk menampilkan live showcase dan sebagian menjadi panitia.

Penampilan live showcase ini membawa dampak positif yang dimana berisi mengenai kasus penyakit yang disajikan dalam bentuk drama sehingga dalam proses itu, kita bisa mempelajari dan mengamati sebagai bahan tambahan edukasi dalam pembelajaran kesehatan masyarakat, alih alih membuat program live showcase kini yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa, dalam pembentukan live showcase ini terdapat pro kontra baik secara proses pembuatan maupun penampilan praktik. Banyak mahasiswa yang kurang kesadaran diri. Namun, tidak sedikit mahasiswa yang sadar akan tugas yang sudah diberikan dan dilakukan semaksimal mungkin.

Topik kasus yang dibahas oleh 4 tim ini bebas dengan latar sasaran pondok pesantren dan non pondok pesantren. Untuk tim 1 dan tim 3 mengambil sasaran pondok pesantren, tim 2 dan tim 4 mengambil sasaran umum, Tim 1 dan 3 mengangkat penyakit scabies yang sudah dipastikan berada di setiap pesantren. Mereka mengangkat penyakit ini dikarenakan ingin merubah kebiasaan buruk masyarakat pondok yang dianggap lumrah di area pondok pesantren. 

Sekaligus mengubah sudut pandang masyarakat pondok mengenai penyakit scabies. Para santri menganggap bahwa terkena scabies merupakan hal yang lumrah bahkan ada yang berpendapat "Belum terkena gatal berarti belum mondok" hal tersebut salah dan harus diluruskan kebenarannya.

Sedangkan, Tim 2 dan 4 mengangkat penyakit yang ada di masyarakat umum bukan hanya di lingkup pondok pesantren. Tim 2 mengangkat kisah pembullyan. Mereka mengangkat kisah pembullyan karena masih banyak kasus bully yang terjadi pada remaja. Untuk tim 4 mengangkat tentang kasus kekerasan dalam rumah tangga, karena akhir akhir ini kasus kdrt marak terjadi di Indonesia. 

Penampilan tim 1 dikemas dengan video drama dan live drama. Alur cerita penampilan tim 1 dengan judul "Kamu Cantik Tapi Gudik" yaitu menceritakan seorang anak perempuan yang baru saja memasuki pondok, awalnya dia sangat terkejut dengan situasi pondok yang terkesan kumuh dan kotor tetapi lama-kelamaan dia mengikuti kebiasaan kotor teman-temannya seperti saling meminjam barang pribadi, dan jarang membersihkan diri. 

Karena kebiasaan tidak bersih tersebut akhirnya santri tersebut terkena scabies, melihat hal itu pihak pondok tidak diam saja karena pihak pondok mendatangkan pihak puskesmas untuk memberikan konseling dan penyuluhan mengenai scabies pada santri di pondok tersebut. Setelah mendapatkan ilmu dari pihak puskesmas santri pun akhirnya mengubah pola hidupnya menjadi lebih bersih dan sehat serta tidak ada lagi kasus scabies di pondok tersebut.

Penampilan dari tim 1 sudah sangat sesuai baik dengan tema yang diambil serta kehidupan sehari-hari yang dijalani oleh anak pondok. Tetapi terdapat beberapa hal yang kurang dari penampilan tim 1 ini yaitu pemain kurang luwes dan kurang mendalami peran yang mereka mainkan, selain itu bahasa yang digunakan belum sesuai dengan bahasa asli yang digunakan oleh santri di pondok tersebut. Kebanyakan santri dalam kegiatan sehari-hari memakai bahasa jawa tetapi bahasa yang digunakan pemeran menggunakan bahasa Indonesia. Tetapi walaupun begitu pesan yang ingin disampaikan oleh tim 1 mengenai mengubah perilaku menjadi lebih bersih dan sehat tetap tersampaikan dengan baik.

Penampilan tim 2 dikemas dengan video drama dan live drama. Alur cerita penampilan tim 2 dengan judul "Eunoia Asmaraloka" yaitu menceritakan seorang siswi SMA dibully oleh teman-temannya lalu dia mendapat nasihat dari kakak kelasnya dan ternyata kakak kelasnya dulu juga pernah menjadi korban bully. Dalam penampilan tim 2 juga ditampilkan kilas balik kakak kelas tersebut dan di tengah-tengah adegan juga terdapat sedikit romansa. Penampilan dari tim 2 sudah sesuai dengan tema dan judul yang mereka ambil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun