Mohon tunggu...
Shofi Hanifah
Shofi Hanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

My favorite person is he who hates eggplant

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memanfaatkan Media Lagu dalam Pembelajaran Menulis Cerpen

12 Juli 2022   20:01 Diperbarui: 12 Juli 2022   20:26 1999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                          Sumber: https://pin.it/oVh6J8x 

Dalam berbahasa, terdapat 4 keterampilan, yaitu keterampilan membaca, keterampilan menyimak, keterampilan menulis, dan keterampilan berbicara. Menyimak merupakan kegiatan yang membutuhkan konsentrasi dan perhatian penuh untuk mendapatkan serta memahami isi dari teks yang dibaca. 

Sedangkan membaca merupakan keterampilan yang tidak hanya sekedar melafalkan tulisan yang dibaca, tetapi juga dipikirkan. Kegiatan membaca dan menyimak merupakan sarana informasi. Semakin banyak karya yang dibaca dan disimak, maka akan semakin banyak pula informasi yang didapatkan. 

Berbicara adalah kegiatan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Keterampilan menulis diberikan secara intensif setelah peserta didik terampil dalam kegiatan membaca, menyimak, serta berbicara.

Dalam melatih keterampilan berbahasa, tentu dibutuhkan cara yang tepat dan sesuai agar keterampilan tersebut dapat dikuasai oleh peserta didik dengan maksimal. 

Apalagi saat ini banyak media yang dapat dimanfaatkan para pendidik untuk dijadikan sebagai media pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran juga harus dipertimbangkan, karena media pembelajaran menjadi salah satu penentu keberhasilan suatu proses pembelajaran. salah satunya adalah memanfaatkan lagu untuk dijadikan media pembelajaran menulis cerita pendek.

Cerita pendek (cerpen) adalah salah satu karya sastra yang selesai dibaca dalam sekali duduk. Menulis cerpen merupakan penuangan gagasan atau ide sehingga tercipta sebuah makna, tidak hanya sekedar merangkai kata-kata. 

Cerpen memeliki beberapa fungsi, yaitu sebagai penghibur para pembaca (fungsi rekreatif), sebagai nilai estetika atau keindahan yang ada pada cerpen pembaca (fungsi estetis), sebagai pemberi pelajaran atau pendidikan yang bermanfaat bagi pembaca (fungsi didaktif), sebagai nilai moral isi cerita untuk mengetahui baik buruk yang disampaikan penulis (fungsi moralitas), serta memberi pelajaran yang religius (fungsi religiusitas).

Menulis cerpen dinilai lebih sulit dibandingkan menulis karya sastra lainnya, karena pada saat menulis cerpan harus menentukan ide kreatif, karakter tokohnya, konflik masalah, penyelesaian masalah, hingga akhir cerita. Sebuah cerpen juga seharusnya bisa memberikan amanat yang baik kepada pembaca. 

Dalam menyusun sebuah cerpen, terdapat beberapa struktur cerpen, yaitu abstrak, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi, dan koda.

Cerpen juga memiliki ciri-ciri tertentu, diantaranya adalah bersifat fiktif atau hanya sabatas karangan dari prnulis, susunan kata tidak lebih dari 10.000 kata, ceritanya sangat singkat dan dapat selesai dibaca dalam sekali duduk, diksi yang digunakan tidak rumit, dan lain-lain.

Selama proses pembelajaran menulis cerita pendek, siswa sering mengalami tidak memiliki bayangan tentang cerita yang akan dibuat nantinya.

Siswa kerap kebingungan dalam mencari ide dan kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran. Untuk itu diperlukan sebuah media yang diharapkan dapat memberikan motivasi dan antusias siswa, salah satunya adalah dengan memanfaatkan media lagu. 

Dengan lagu, siswa dapat menggali ide serta meningkatkan kreativitasnya dalam menulis cerita pendek dan dapat memberikan bayangan mengenai cerita yang akan dikembangkan. Lagu merupakan sebuah karya estetis yang memiliki makna dan arti. Saat ini lagu dijadikan sebagai alat perantara dalam meyampaikan pesan kepada masyarakat. Dalam menulis cerpen dengan media lagu dapat dilakukan beberapa cara sebagai berikut:

1. Memilih lagu yang akan dijadikan sebagai acuan dalam menulis cerpen. Dalam memilih lagu, perlu diperhatikan apakah lagu tersebut memiliki pesan yang baik atau tidak bagi pendengar. Lagu bisa berasal dari dalam ataupun luar negeri. Apalagi saat ini banyak lagu-lagu luar negeri yang disenangi oleh kebanyakan remaja di Indonesia, terutama lagu berasal dari Korea Selatan.

2. Memahami lirik lagu. Dalam sebuah lagu, kebanyakan menggunakan diksi dan perlu dipahami secara lebih lanjut, tidak dapat bisa dipahami dalam sekali baca. Jika menggunakan lagu dari luar, maka diperlukan untuk mencari terjemahan dari lagu tersebut. Terjemahan banyak ditemukan di media sosial, misalnya youtube, google, bahkan aplikasi yang populer saat ini yaitu tiktok.

Menceritakan kembali isi lirik lagu dengan menggunakan bahasa sendiri. Setelah memahami lirik lagu, maka peserta didik akan memiliki bayangan tentang cerpen yang akan dibuat. Bayangan tersebut akan lebih baik ditulis terlebih dahulu dengan menggunakan kalimat sendiri.

3. Menceritakan kembali isi lirik lagu dengan menambahkan episode khayalan. Setelah memiliki bayangan cerpen pada langkah sebelumnya, maka yang harus dilakukan adalah menambahkan episode-episode tambahan lalu dituliskan alur-alurnya khayalan yang akan ditulis pada cerpen nantinya. Imajinasi peserta didik pada langkah ini sangat digunakan, untuk merangsang imajinasi dapat dilakukan dengan mendengarkan lagu yang digunakan secara berulang-ulang.

4. Menulis cerpen. Peserta didik mulai menulis cerpen dengan acuan pada langkah-langkah sebelumnya. Pada saat menulis cerpen, perlu diperhatikan struktur dan ciri-cirinya.

Dengan adanya media pembelajaran tersebut, diharapkan para peserta didik semakin semangat dalam berkarya dan berkreativitas. Tidak hanya peserta didik, guru juga dapat membuat cerpen bersama dengan para peserta didik. 

Pada saat evaluasi, cerpen yang ditulis dapat dikumpulkan di depan kelas, termasuk milik guru. Lalu masing-masing siswa dan guru mengambil acak salah satu cerpen yang ada lalu membacanya dan memberikan penilaian terhadap cerpen tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun