Mohon tunggu...
Shofiati Asyahidah
Shofiati Asyahidah Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Proses Belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bunda Bekerja atau di Rumah?

4 Januari 2017   13:41 Diperbarui: 4 Januari 2017   16:13 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumen pribadi

Seringkali wanita berumah tangga dihadapkan pada pilihan meneruskan karier atau menjadi ibu rumah tangga. Adapun pilihan yang diambil, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus dipertimbangkan para bunda dengan mendalam.

Biasanya terdapat beberapa alasan yang menyebabkan wanita memilih menjadi wanita karir, diantaranya adalah penghasilan suami belum memadai sehingga wanita merasa perlu untuk membantu. Karena pendidikan yang tinggi sehingga perlu aktualisasi diri, ingin memberi kepada orang tua tanpa merepotkan suami hingga alasan keutuhan pribadi.

Bekerja bagi sebagian perempuan bisa diartikan sebagai menambah awasan, pengalaman, juga berkesempatan untuk lebih belajar. Dan tidak sedikit alasan wanita memilih berkarir adalah untuk menghilangkan kejenuhan.

Dimata sebagian ibu rumah tangga, para bunda yang bekerja dianggap lebih beruntung. Padahal ada tantangan berat bagi wanita karir untuk bisa menambah kualitas hubungan dengan anak dan suami, dalam pertemuan yang terbatas, dan seringkali dengan sisa-sisa tenaga.

Alasan wanita memilih menjadi ibu rumah tangga pun tak kalah menarik. Alasan ideologis, mereka memilih meluangkan waktu sebaik mungkin dalam mengurus suami dan anak, dengan pikiran dan waktu yang tak terbagi.

Saat ini dengan begitu majunya teknologi, berkarir tak hanya bisa dilakukan diluar rumah. Banyak sekali hal yang dapat dilakukan bagi para ibu yang ingin memiliki kesibukan tanpa harus mengurangi kewajibannya sebagai seorang ibu dan anak. Dengan banyak membaca buku maka akan selalu berfikir kreatif dan mengembangkan hobi-hobi baru yang inovatif.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun