Belano, Program Inovatif Merdeka Belajar Berbasis Literasi Digital di Era Society 5.0

Namun, pada kenyataannya sampai saat ini literasi digital di Indonesia masih tergolong rendah, keluwesan guru dalam menciptakan inovasi pembelajaran digital juga tergolong minim, tingkat kesadaran siswa dalam belajar melalui internet atau sosial media juga masih di bawah rata-rata. Oleh karena itu, diperlukan program atau gerakan inovatif yang mendukung pembelajaran Merdeka berbasis literasi digital yang sesuai. 

Salah satu inovasi program literasi digital Merdeka Belajar adalah Belano (Belajar Asyik Zaman Now).

          Program Belano (Belajar Asyik Zaman Now) adalah program inovatif pembelajaran Merdeka berbasis literasi digital dengan menggunakan teknologi digital dan media sosial yang tepat guna. Metode rencana pelaksanaan program Belano ini terdiri dari beberapa kegiatan yaitu tahap pra pelaksanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.  Teknis pelaksanaan program Belano meliputi berbagai kegiatan. Setiap guru dan siswa, serta masyarakat yang menjadi peserta akan mendapatkan materi dan pelatihan, yaitu: (1) sosialisasi Icalidi (Indonesia Cakap Literasi Digital), (2) pelatihan inovasi pembelajaran berbasis digital bagi guru, (3) workshop bijak bersosial media bagi siswa, (4) program Kampung Smart. 

         Program Belano (Belajar Asyik Zaman Now) membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak  agar dapat berjalan secara berkesinambungan dan efektif. Jika dilihat dari segi kemudahan, program ini dilengkapi dengan modul, video interaktif, website khusus, dan teknologi yang sudah lengkap. Jika dilihat dari analisis manfaat, program Belano (Belajar Asyik Zaman Now) ini potensial untuk dikembangkan pada skala kecamatan bahkan hingga ke skala nasional. 

Oleh sebab itu, perlu dukungan dari pemerintah dalam hal pendanaan/pembiayaan, pelatihan petugas maupun pendampingan terkait implementasi program ini di lapangan sehingga bisa mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu dapat meningkatkan kapasitas dan inovasi guru dengan menggunakan konsep pembelajaran Merdeka dan memnafaatkan media sosial dengan bijak sebagai sarana pembelajaran interaktif, mengasyikan, dan bermakna bagi siswa, mengembangkan pergerakan digitalisasi di berbagai sekolah di Indonesia, dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat menggunakan aplikasi layanan publik/internet untuk mensukseskan literasi digital yang saat ini telah didukung oleh pemerintah.

 

#Tulisan ini ditulis oleh Shofi Asfika dan pernah diikutkan dalam lomba Esai Educarris Tingkat Nasional tahun 2022 yang diselenggarakan oleh BEM FISH UNESA dengan tema "Bagaimanakah Media Sosial dalam Merekronstruksi Pola Hidup Masyarakat di Era 5.0?" Tulisan ini memperoleh penghargaan sebagai  JUARA I LOMBA ESAI TINGKAT NASIONAL.

DAFTAR PUSTAKA

 Adikara, G. J., Kurnia, N., Adhrianti, L., Astuty, S., Wijayanto, X. A., Desiana, F., dan Astuti, S. I. 2021. Aman Bermedia Digital.

Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika. Jakarta

APJI. 2022. Hasil Survey Profil Internet Indonesia 2022. https://apjii.or.id/survei. Diakses tanggal 23 Agustus 2022.

Astini, N. K. S. 2022. Tantangan Implementasi Merdeka Belajar Pada Era New Normal Covid-19 Dan Era Society 5.0. Lampuhyang.

13(1):164–180.