Fisik Anak yang Berubah Cepat

Anak mengalami perkembangan fisik yang signifikan, perkembagan fisik anak adalah perkembangan menuju proses pendewasaan tubuh menjadi lebih matang.

Lalu apa saja perkembangan fisik anak? Perkembangan fisik anak contohnya ialah adanya pertambahan tinggi dan berat tubuh, kematangan organ seksual dan reproduksi, serta pertumbuhan tulang dan otot. 

Perkembangan fisik anak adalah perkembangan yang dapat dilihat secara kasat mata. Perkembangan fisik anak dimulai dari pembentukan otot tubuh dan bertambah kuat yang diikuti  gerakan yang terkoordinasi secara bertahap selain itu juga jumlah dan jenis aktivitas anak akan banyak berubah

Mengapa pertumbuhan fisik anak memengaruhi perkembangannya? Pertumbuhan fisik anak dapat memengaruhi perkembangan anak hal ini dikarenakan pertumbuhan fisik memengaruhi perkembangan psikologis, dimana anak bisa tersenyum, berjalan dan lain-lain juga dikarenakan pertumbuhan fungsi-fungsi otak. Pertumbuhan tersebut akan mengalami kematangan seiring dengan berjalannya waktu.

Faktor yang memengaruhi pertumbuhan fisik anak ialah :
1. Faktor keturunan dimana biasanya gen keluarga memengaruhinya.
2. Faktor lingkungan
a. Jumlah gizi yang diberikan. Jumlah sedikit banyaknya gizi yang diberikan berpengaruh pada pertumbuhan fisik anak.
b. Pergaulan anak dengan dunia luar memengaruhi tingkah laku anak.

Perkembangan fisik anak sesuai usianya ialah :

1. Perkembangan fisik anak pada usia 1 tahun.

Ditandai kemampuan merangkak hingga berlari. Masih tidak stabil dalam berjalan sehingga sering jatuh.

2. pertumbuhan fisik anak usia 2 tahun.
Anak lebih kreatif dan aktif dalam mengeksplorasi berbagai tempat yaitu berjalan, merangkak, melompat, berlari, dan lain-lain. Namun keseimbangan anak lebih konsisten dari sebelumnya.

3. Perkembangan fisik anak usia 3 tahun.
Berkembangnya koordinasi otot anak, anak sudah mampu berjalan, berlari.

4. Perkembangan fisik anak usia 4 tahun terlibat dalam permainan dan aktivitas dalam jangka panjang. Aktivitas nya dapat selesai tanpa bantuan ibu. Hal ini  dikarenakan keseimbangan anak yang meningkat.