Mohon tunggu...
shofia amalia sholihah
shofia amalia sholihah Mohon Tunggu... The Student of Humanity Faculty -

Mahasiswa bahasa dan Sastra Arab UIN Malang, Penyuka biru, Penikmat Coklat, Kartun Larva, Hobby Membaca, Suka jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Filsafat ilmu | Pengertian Menurut Para Ahli

25 Februari 2018   09:33 Diperbarui: 25 Februari 2018   10:03 6341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pertanyaan bagaimana menanyakan sifat-sifat yang dapat ditangkap atau yang tampak oleh indra. Jawaban atau pengetahuan yang diperolehnya bersifat deskriptif (penggambaran).

Pertanyaan mengapa menanyakan tentang sebab (asal mula) suatu objek. Jawaban atau pengetahuan yang diperolehnya bersifat kausalitas (sebab akibat)[3]

Apakah filsafat itu sebagai ilmu pengetahuan dan bagaimana bentuk serta sifatnya bisa dipahami menurut penjelasan baterikut: kebenaran filsafat itu dapat diukur menurut kondisi yang pasti dimiliki oleh ilmu pengetahuan pada umumnya yang meliputi obyek (sasaran studi), system (cara-cara kerja sebagai penunjang jalannya metode) dan kebenaran ilmiah (obyektif dapat diukur baik secara rasioal maupun empiris (lihat suparlan suhartono, dasar-dasar filsafat cetakan iii ar-ruzmediagroup, jakarta, 2007 hal. 82)[4]

Ilmu dan Fisafat

Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, kepastian dimulai dengan ragu-ragu dan filsafat dimulai denga kedua-duanya. Berfilsafat didorong untuk mengetahui apa yang telah kita tahu dan apa yang belum tahu. Berfilsafat berarti berendah hati bgwa tidak semuanya akan pernah kita ketahui dengan kesemestaan yang seakan tak terbatas ini. Demikian juga berfilsafat berarti mengoreksi diri, semacam keberanian untuk berterus terang. Seberapa jauh sebenarnya kebenaran yang dicari telah kita jangkau.

 Ilmu merupakan pengetahuan yang kita gumuli sejak bangku sekolah dasar sampai pendidikan lanjutan dan perguruan tinggi. Berfilsafat tentang ilmu berarti kita berterus terang kepada diri kita sendiri[5]

[1] Achmadi, asmoro. Filsafat umum. RajaGrafindo Persada: jakarta, 2005, hlm. 1

[2] Suhar. "Filsafat umum konsepsi, sejarah dan aliran", Gaung persada press: Jakarta, 2009, hlm. 9

[3] Achmadi, Asmoro. Filsafat umum. RajaGrafindo Persada: Jakarta, 2005, hlm. 1

[4] Suhar. "Filsafat umum konsepsi, sejarah dan aliran". Gaung persada press: Jakarta, 2009, hlm. 9

[5] Suriasumantri, Jujun S. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Pancaranintan Indahgraha: Jakarta, 2007, hlm. 19

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun