Mohon tunggu...
Money

Bagaimanakah Cara Menganalisis Laba Kotor?

1 Desember 2015   04:18 Diperbarui: 4 April 2017   17:35 2671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pada umumnya, ukuran yang sering kali digunakan untuk menilai berhasil atau tidaknya manajemen suatu perusahan adalah dengan melihat laba yang diperoleh perusahaan.

Laba merupakan kelebihan total pendapatan dibandingkan total bebannya. Disebut juga pendapatan bersih atau net earnings (Horngren, 1997).

Laba kotor adalah selisih positif antara penjualan dikurangi retur penjualan dan potongan penjualan

***

Lalu apa sajakah unsur-unsur laba itu?

Unsur-unsur laba antara lain :

  1. Pendapatan

Pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikkan aktiva suatu perusahaan atau penurunan kewajiban yang terjadi dalam suatu periode akuntansi, yang berasal dari aktivitas operasi dalam hal ini  penjualan barang (kredit) yang merupakan unit usaha pokok perusahaan.

  1. Beban

Beban adalah aliran keluar atau penggunaan aktiva atau kenaikkan kewajiban dalam suatu periode akuntansi yang terjadi dalam aktivitas operasi.

Menurut IAI (1994) dikutip dari Chariri dan Ghozali (2001), beban (expense) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.

  1. Biaya

Biaya adalah kas atau nilai equivalen kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan membawa keuntungan masa ini dan masa datang untuk organisasi.

Biaya yang telah kadaluarsa disebut beban, tiap periode beban dikurangkan dari pendapatan pada laporan keuangan rugi-laba untuk menentukan laba periode.

Menurut FASB (1980) dikutip dari Chariri dan Ghozali (2001)  biaya adalah aliran keluar (outflows) atau pemakaian aktiva atau timbulnya hutang (kombinasi keduanya) selama satu periode yang berasal dari penjualan atau produksi barang, atau penyerahan jasa atau pelaksanaan kegiatan lain yang merupakan kegiataan utama suatu entitas.

 

  1. Untung-rugi

Keuntungan adalah kenaikkan ekuitas atau aktiva bersih yang berasal dari transaksi insidental yang terjadi pada perusahaan dan semua transaksi atau kejadian yang mempengaruhi perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Selain yang berasal dari pendapatan investasi pemilik.

  1. Penghasilan

Penghasilan adalah hasil akhir penghitungan dari pendapatan dan keuntungan dikurangi beban dan kerugian dalam periode tersebut. Seperti yang dijelaskan dalam PSAK no.23 Ikatan Akuntan Indonesia (2007) paragraf  70 menyatakan  sebagai  berikut: Penghasilan (income) adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikkan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.
Selanjutnya pada paragraf 74 dinyatakan: Definisi penghasilan meliputi baik pendapatan (revenue) maupun keuntungan (gain).

Jenis-jenis Laba

Laba dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu:

  1. Laba kotor adalah selisih positif antara penjualan dikurangi retur penjualan dan potongan penjualan.
  2. Laba usaha (operasi) adalah laba kotor dikurangi harga pokok penjualan dan biaya-biaya atas usaha.
  3. Laba bersih sebelum pajak adalah laba yang diperoleh setelah laba usaha dikurangi dengan biaya bunga.
  4. Laba bersih adalah jumlah laba yang diperoleh setelah adanya pemotongan pajak.

 

 

Faktor apakah yang memepengaruhi laba kotor?

Faktor yang mempengaruhi keuntungan kotor adalah perubahan salah satu atau kombinasi dari hal-hal sebagai berikut :   

Perubahan jumlah satuan fisik produk yang dijual

Perubahan dari jenis-jenis produk campuran atau penjualan campuran.

Perubahan dalam unsur biaya produksi (bahan baku, biaya buruh, dan biaya pabrik lainnya).

 

Analisis Laba Kotor

Untuk tujuan analisis laba kotor ini perlu ditetapkan dasar sebagai faktor pembanding baik bersumber dari data akuntansi yang lampau atau tahun tertentu yang dipilih maupun berupa standar atau anggaran harga dan biaya produksi produk yang akan dijual. Analisis laba kotor dapat dihitung melalui pendekatan dengan beberapa metode sebagai berikut:

  1. Analisis laba kotor berdasarkan data historis

Untuk menguraikan analisis atas dasar data historis atau periode sebelumnya, maka diperlukan data-data akuntansi yang berkaitan dengan laporan hasil usaha periode sebelumnya dan kemudian diperbandingkan dengan laporan hasil usaha periode berjalan.

  1. Analisis laba kotor berdasarkan biaya standar dan anggaran

Untuk menguraikan analisa laba kotor berdasarkan biaya standar dan anggaran laporan hasil usaha dengan metode biaya standar, di perbandingkan dengan laporan hasil usaha aktual pada periode tahun berjalan.

***

Jadi kesimpulan yang dapat diambil dari uraian diatas, bahwa laba itu ada 4 jenis yaitu: laba bersih, laba kotor, laba usaha, dan laba bersih sebelum pajak. Laba kotor adalah selisih positif antara penjualan dikurangi retur penjualan dan potongan penjualan. Sedangkan cara menganalisis laba kotor dapat dihitung melalui pendekatan dengan 2 metode, yaitu metode analisis laba kotor berdasarkan data historis, dan analisis laba kotor berdasarkan biaya standard dan anggaran.

 

Sumber:           Pengertian Profit (Laba) dan Macam-macam Laba _ Sridianti.com.htm

                        Cara Menghitung Margin Laba Kotor - wikiHow.htm

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun