Mohon tunggu...
Maulana Nurushobry
Maulana Nurushobry Mohon Tunggu... Konsultan - @shobry11 / Nanang Maulana

Praktisi Pasar Modal khususnya Saham tertarik dengan berbagai macam topik terutama yang membangun. | Penggemar Juventus | Pembukaan Rekening Investasi Saham bersama RHB Sekuritas Indonesia WA 081334708762 Terlisensi OJK

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pirlo Minim Pengalaman dengan Sejumlah Ekpektasi

12 Maret 2021   22:26 Diperbarui: 12 Maret 2021   22:32 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Andrea Pirlo (pelatih Juventus)

"Pirlo ditunjuk oleh manajemen Juventus dengan sejumlah ekpstekasi fans yang tinggi"

Memasuki pertandingan ke-25 Liga Italia Seri A Juventus saat ini bertengger di posisi ketiga dengan raihan 52 poin, dibawah AC Milan di posisi kedua dengan 56 poin dan Inter Milan di posisi puncak dengan koleksi 62 poin. Juventus yang pada musim kompetisi 2020/2021 saat ini dinahkodai oleh mantan pemain yang juga legenda hidup tim berjuluk La Vecchia Signora dan tim nasional Italia yaitu Andrea Pirlo.

Andrea Pirlo ditunjuk oleh Juventus pasca dipecatnya pelatih sebelumnya yaitu Maurizio Sarri yang hanya melatih Juventus selama satu musim saja, kompetisi 2019/2020 yang dianggap memngecewakan manajemen Juventus karena gagal melaju ke babak perempatfinal di Liga Champions pasca Juventus disingkirkan oleh tim asal Perancis yaitu Lyon sekalipun Sarri mampu mempertahankan scudetto yang ke-9 secara  beruntun.

Andrea Pirlo sebelumnya ditunjuk oleh manajemen Juventus sebagai pelatih Juventus U-23 setelah Sarri dipecat dirinya dipercaya oleh manajemen untuk melatih tim utama Juventus. 

Keputusan Juventus menunjuk Pirlo sebagai pelatih sempat menimbulkan pertanyaan karena Pirlo sebelumnya belum memiliki pengalaman melatih tim utama dan juga tim besar sekelas Juventus.

Fans Juventus yang sebenarnya ingin melihat tim kesayangan mereka mengangkat trofi Liga Champions Eropa yang sudah lama belum diraih oleh Juventus. Terakhir kali tim asal Turin, Italia tersebut menjadi juara pada musim kompetisi 1996 silam.

Kerinduan Juventini melihat Juventus menjadi juara Liga Champions juga bisa dipahami mengingat dalam kurun waktu 10 tahun terakhir Juventus dua kali hanya menjadi finalis pada musim kompetisi 2014/2015 dan 2016/2017.

Ditunjuknya Pirlo menjadi pelatih tim utama Juventus memang sempat menimbulkan pertanyaan karena manajemen Juventus dinilai berjudi dengan menjadikan pria kelahiran 19 Mei 1979 Flero, Italia. 

Tak hanya dinilai berjudi ditunjuknya Pirlo juga mengagetkan mengingat  santer beredar sejumlah nama yang dinilai layak melatih Juventus baik dari segi taktik, pengalaman dan prestasi. Adapun nama-nama yang sempat beredar seperti Pep Guardiola, Frank Rikaard, Carlo Ancelotti, dan Zinedine Zidane.

Pirlo sebenarnya memiliki nama besar sebagai pemain sejumlah prestasi pernah ditorehkannya mulai dari scudetto, Liga Champions hingga menjuarai piala dunia pada tahun 2006 silam. 

Berposisi sebagai pemain tengah Pirlo menjadi pemain yang mengatur pola permainan tim jika dibaratkan sebegai jenderal lini tengah tim yang dibelanya.

Identik dengan nomor punggung 21 Andrea Pirlo yang sebenarnya putra dari pengusaha asal Italia. Namun sepak bola lebih menark untuk seorang Andrea Pirlo bahkan hingga pensiun sebagai pemain. 

Selama menjadi pemain Pirlo jarang memiliki haters sekalipun tim yang pernah dibelanya merupakan rival dari tim yang sebelumnya seperti Inter Milan, AC Milan dan Juventus yang merupakan tiga tim Seri A Italia dengan rivalitas yang tinggi.

Memiliki nama besar sebagai pemain namun menjadi seorang pelatih tentu hal yang berbeda dan bukan sesuatu yang mudah bagi Pirlo yang memang masih minim pengalaman. 

Melatih tim utama seperti Juventus dengan ekspektasi yang tinggi dari para pendukung klub menjadi beban sekaligus tantangan bagi seorang Andrea Pirlo untuk membuktikannya.

Sejauh ini penampilan Juventus secara performa masih dinilai kurang memuaskan terutama di mata para Juventini yang tidak hanya ingin agar Bianconeri kembali mempertahankan scudetto sekaligus melanjut rekor 10 kali scudetto secara beruntun namun juga menjuarai Liga Champions merupakan tolak ukur pantas tidaknya pelatih Juventus dipertahankan atau tidak.

Sebagai catatan Andrea Pirlo sejauh ini mampu memberikan gelar Supercoppa Italiana 2020 kepada Juventus dengan menaklukan Napoli yang notabene dilatih oleh sahabatnya kala masih berseragam AC Milan yaitu Gennaro Gattuso dengan skor 2-0 untuk Juventus di laga tersebut.

Namun dengan belum stabilnya performa Juventus di liga domestik dan Liga Champions tentu menjadi catatan bagi Pirlo sekalipun manajemen Juventus masih memberikan kepercayaan penuh kepadanya sejumlah nama telah ramai diperbincangkan akan menggantikan posisinya sebagai pelatih utama Juventus seperti Zinedine Zidane dan Pep Guardiola karena kedua pelatih tersebut dinilai layak melatih Juventus yang haus akan trofi Liga Champions mengingat keduanya sukses membawa tim asuhannya menjadi juara di ajang kompetisi klub Eropa.

Konon manajemen Juventus masih memiliki kesabaran hingga laga leg kedua nanti melawan FC Porto, Pirlo diharuskan menang mutlak 2-0 atau setidaknya lolos dari babak 16 besar jika ingin mempertahankan posisinya sebagai pelatih tim utama Juventus dengan komposisi pemain yang mulai ditempa badai cidera dan kualitas pemain di lini tengah yang dinilai kurang.

Referensi:

bola.okezone.com

sport.detik.com

sport.detik.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun