Mohon tunggu...
Shokya
Shokya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | ''Apa?" Tidak Ada Kata Terlambat

12 Oktober 2018   13:28 Diperbarui: 12 Oktober 2018   14:31 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa tidak ada kata terlambat 

Umur mendekati 40 tapi masih aja seperti ini 

Tabungan tak punya 

Aset tak punya 

Kerjaan tak ada 

Anak-anak udah mulai tumbuh  

Terus aku harus bagaimana 

Kata orang umur 35 - 40 ada etape Quarter Life Crisis

Apa yang dicari dari hidup ini 

Apa yang gagal dalam hidup ini 

Apa yang telah diraih secara finansial 

Apa yang telah diraih secara jabatan 

Apa yang telah diperbuat selama seperempat abad lalu 

Terus apa hasilnya 

Apakah membuat kita bahagia, atau belum pernah bahagia  

Ketika kita memandang orang lain seumuran kita 

Terus bagaimana kehidupan mereka 

ya...emmm ...t...emm apa semakin nyesek kah ? 

Hari ini adalah kilas balik untuk memikirkan semua itu 

Tapi apakah kita akan patah semangat 

Ketika teman menjauhimu 

Karena tak lagi ada jabatan dan peran 

Kesulitan ekonomi menderu-deru 

Terus kemudian apakah kita menyerah begitu saja 

Apakah bangkit itu lebih baik dari lubang kebuntuan 

Apakah pasrah pada nasib yang sudah jatuh ke jurang curam 

Kita harus melupakan masa lalu kemudian bangkit membangun masa depan 

Dengan segala nya dari nol .... nol....nol 

Dengan sisa umur sisa tenaga sisa apa aja yang bisa membantu 

Bagaimana bisa kita bangkit 

Bagaimana caranya kita bangkit 

Apakah kita harus menyesali 

Bahkan lebih dari itu 

Pekerjaan tak ada, pemasukan tak ada, teman menjauh 

Bagaimanapun juga kita masih diberi Nyawa 

Bisa bergerak dengan energi yang ada lepas dari segala jeratan itu semua 

''Apa?'' Tidak ada Kata Terlambat 

Tentu Tidak, Tentu Bukan akhir dari segalanya 

Ketika Tuhan menciptakan kita sebagai manusia yang tangguh 

Tahan dengan segala cobaan hidup 

Tahan dengan berbagai lelucon dunia 

Tahan dengan perihnya hidup yang menyayat 

Bangkit itu semakin melejit ketika seribu pertolongan akan datang dari Kuasa-Nya

Dengan doa ini akan akan terus bertahan 

Hashontukum bil hayyul qoyyumu al-ladzi laa yamuutu abadan wada fa'tu 'ankum bi alfi-alfi laa haula wala quwwata illa billahil 'aliyyil adzim.

''Aku mohonkan pemeliharaan untuk kalian kepada Dzat yang maha hidup dan terus menerus mengatur hamba-Nya yang tidak pernah mati selamanya, dan aku tolak dan hindarkan dari kalian segala keburukan dengan sejuta bacaan "La haula wa la quwwata illa billahil aliyyil adzim"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun