Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Human Resources - Ganbareba Dekiru

Master Degree's student in Social and Behavioral Sciences Department at Nanjing University

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Berburu Makanan Halal di Negeri Panda Tiongkok

4 November 2018   21:25 Diperbarui: 4 November 2018   21:34 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis bersama salah seorang pemilik warung makan halal di kota Nanjing Tiongkok (dokpri)

Alhamdulillah mencoba untuk berbagi pengalaman dan informasi lagi dalam sebuah karya (tulisan). Moga2 bermanfaat^^. Oya, untuk rubrik artikel edisi kali ini, penulis akan membahas tentang tips mencari menu makanan halal di Negeri Panda Tiongkok.  Bagi sobat yang berencana untuk menimba ilmu, bekerja, ataupun sekedar ingin travelling ke Tiongkok khususnya untuk pertama kali, tentunya dihinggapi bayangan akan sulitnya mencari kuliner halal disana. Iya kan? ngaku dah,he. 

Tentunya tak dipungkiri kalau Tiongkok adalah negara yang mayoritas penduduknya adalah non Muslim dan bukan termasuk negeri ahli kitab (QS 5:5). Berburu makanan halal sesuai syariah (QS 5:3) pastinya akan menjadi tuantaangaan untukmuu dan rasanya hmm.. Mungkin bagai mencari bidadari tak bersayap (lebay mode on^^).

Sebagai seorang Muslim tentunya akan lebih selektif dalam memilih makanan untuk dikonsumsi. Mau sarapan di tempat penginapan (hostel/hotel) atau di warung makan rasanya gimana gitu, agak ragu akan ke-halal-an menunya, khawatir tentang penyembelihan hewan-hewan halal yang kemungkinan besar tidak menyebut nama Allah dan memakai minyak babi tentu saja jatuhnya juga menjadi makanan tidak halal.

Hal tersebut jangan membuat sobat kemudian berputus asa dan dirundung rasa was-was berkepanjangan selama disana ya! hingga memutuskan tidak makan sepanjang hari (puasa^^). Biasanya nih ya kalau sudah sangat kepepet akan memilih menu ikan atau telur. Kalau tak ada, buah-buahan adalah pilihan terakhir. 

Tapi pastinya sobat semua tidak ingin melewatkan acara makan di negara yang terkenal akan kulinernya ini kan? Alhamdulillah nya, di Tiongkok saat ini sudah banyak tersebar warung makan/restoran berlabel halal bahkan dapat dijumpai komunitas Muslim yang melaksanakan ajaran Islam dengan taat, salah satunya menghindari makan makanan yang diharamkan seperti daging babi dan pemotongan hewan ternak sesuai dengan tata cara syariat Islam. Jumlah umat Muslim di Tiongkok pun kabarnya saat ini cukup besar yaitu diperkirakan berjumlah sekitar 22 juta jiwa dari 1,3 milyar penduduk Tiongkok.

Memang butuh kejelian sob untuk menemukan restoran halal, terutama di jalan raya yang banyak dihiasi papan nama dan logo berwarna-warni. Namun saat kita paham ciri-ciri restoran halal akan mudah menemukannya. Berikut beberapa tips mencari makanan halal di Tiongkok:

  1. Biasanya nih ya, warna bangunan restoran Muslim didominasi oleh warna hijau. Beberapa juga menyertakan warna lain seperti kuning diantara warna hijau tadi. Memang tidak semua restoran berwarna hijau pasti restoran Muslim, tapi setidaknya bisa mulai dikenali dari warna bangunannya terlebih dahulu.
  2. Perhatikan logo Halal dalam tulisan Arab yang biasanya ada di papan nama restoran. Rata-rata pemilik memasang logo tersebut. Label halal sendiri biasanya ditulis dengan karakter (qing zhen) yang berarti halal
  3. Selain logo Halal biasanya restoran Muslim juga disertai dengan kaligrafi Arab di papan nama restoran, ditambah gambar menara masjid untuk menunjukkan ciri Islam
  4. Pemilik Resto maupun Pramusaji mengenakan peci umumnya berwarna putih (pria) ataupun jilbab (wanita). Kalau sudah menemukan pramusaji dengan penampilan seperti itu maka kita sudah berada di tempat yang tepat. Bila masih ada keraguan, bisa memperhatikan interior restorannya. Biasanya restoran Muslim bernuansa Islami dan terdapat kaligrafi Arab maupun ornamen khas lainnya. Pemilik restoran Muslim kebanyakan berasal dari suku minoritas yakni Uyghur dan Hui.
  5. Jika kita menanyakan "muslim food" atau "halal food" kebanyakan warga Tiongkok tidak akan mengerti. Namun lain jika kita menanyakan Lanzhou Lamian , pasti mereka akan cepat mengerti. Lalu apa hubungannya Lanzhou Lamian dengan menu halal? Hampir semua restoran mie Lanzhou adalah halal. Lanzhou adalah nama salah satu kota di Tiongkok barat laut, daerah asal suku Hui yang mayoritas beragama Islam. Lanzhou Lamian sendiri adalah mie tarik, dan pemilik restorannya umumnya muslim. Hampir semua restoran mie tarik Lanzhou yang saya temui memasang atribut islami.
  6. Bagi teman yang sedang berkuliah di Tiongkok tak usah khawatir karena biasanya di setiap Kampus/Universitas yang ada di tiongkok terdapat kantin halal dengan menu yang cukup variatif dan tentunya lebih murah meriah jika dibandingkan makan di restoran.
  7. Mencari informasi tentang resto atau warung makan yang berasal dari Indonesia, Malaysia, dan negara mayoritas muslim lainnya yang tersebar di beberapa kota besar di Negara Tiongkok yang pastinya menjual menu makanan halal.
  8. Jika berbelanja di supermarket semisal Carrefour biasanya terdapat beragam jenis makanan dengan logo halal seperti biscuit, roti, mie instan, dll. Selain itu juga terdapat makanan yang diimpor dari negara Indonesia dan Malaysia yang tentunya tertera logo halal
  9. Jika cukup mahir dalam bahasa mandarin. Sobat bisa bertanya kepada pelayan atau mengamati sendiri apakah jenis makanan tersebut mengandung babi apa tidak dengan melihat karakter (zhurou) yang berarti daging babi
  10. Penduduk lokal Tiongkok kebanyakan tak bisa berbahasa Inggris walau kata-kata sederhana sekalipun jadi jangan mimpi bakal bisa mempraktekkan kemahiran enggres yang ciamik. Begitu berhadapan langsung dengan penduduk lokal yang sering nyerocos berbahasa Mandarin, dengan ekspresi wajah bego kita bakal ngomong dalam hati "Huft.. capek deh". Jadi boro-boro bisa nanya apakah mereka menjual makanan halal atau ngga. Jadi setidaknya teman-teman yang akan pertama kali ke Tiongkok bisa membekali diri minimal dengan kemampuan dasar bahasa Mandarin.

Demikian beberapa tips berburu makanan halal di Tiongkok, semoga bermanfaat^^

Penulis:
Alamsyah, Penerima Beasiswa Indonesia-China Exchange Extraordinary Scholarship (ICEES) -- Belmawa Dikti untuk program Master of Social Work; School of Social and Behavioral Sciences; Nanjing University

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun