Secangkir cappucino yang tak lagi panas di temani rintik hujan
Hangatnya kugenggam dalam pilu
Tepat setelah lampu yang mulai meredup
Bayangnya kini nampak terlihat jelas
Pada bangku kedai kopi ini
Aku menuliskan sebuah rasa pada lembar kecemasan
Menyusun kembali kenangan yang sebelumnya berserakan
Aku dibuatnya begitu percaya
Akan luka yang membuatku tak berdaya
Tak jarang pikiranku selalu terkoyak akan tentangnya
Rindu memang tak pernah bicara
Aku harap kita selalu saling mengerti
Akan setiap rasa yang ingin dipahami
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!