Mohon tunggu...
Shirley Sulivinio
Shirley Sulivinio Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Fast Track Batch 27

Mahasiswa Penerima Beasiswa Unggulan Kemdikbud RI 2017 Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Prodi S1 Hospitality dan Pariwisata 2017 - Program Transfer Kredit Burapha University, Thailand

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Sembahyang "Hantu Rebutan"

20 Agustus 2021   23:58 Diperbarui: 24 Agustus 2021   18:48 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : Tionghoa.info

Upacara adat seperti penghormatan kepada para leluhur sudah dilakukan sejak dahulu kala, salah satunya dilakukan oleh masyarakat keturunan Tionghoa. Penghormatan kepada leluhur dilakukan dengan berbagai cara seperti sembahyang yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Acara sembahyang tersebut tidak hanya dilakukan untuk mendoakan leluhur yang dikenal (keluarga), namun dapat juga ditujukan untuk arwah-arwah yang tidak dikenal. 

Sembahyang Cioko, atau yang sering dikenal dengan Sembahyang Tjit Gwee adalah salah satu upacara yang dilakukan khususnya setiap bulan 7 Imlek, ditujukan untuk penghormatan kepada leluhur dan arwah-arwah yang tidak dikenal. Pada acara ini, biasanya di masing-masing altar/ meja sembahyang leluhur akan disuguhkan berbagai macam makanan dan dupa. 

Konon, pada bulan tersebut arwah-arwah diperbolehkan untuk "keluar" sehingga upacara tersebut dilakukan untuk memberi makan sekaligus penghormatan dan menenangkan arwah-arwah tersebut. Karena banyaknya arwah yang "keluar" secara bebas, maka, sajian tersebut juga dapat "dijangkau" oleh arwah yang tidak dikenal sehingga banyak yang berebut makanan tersebut. Hal inilah yang kemudian dikenal oleh banyak masyarakat Tionghoa sebagai "Sembahyang Hantu Rebutan".

Masing-masing masyarakat memiliki kebudayaannya yang khas. Kira-kira, di tempat asal Kompasianer apakah ada upacara adat atau kebudayaan yang serupa?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun