Mohon tunggu...
Shinta Shinz
Shinta Shinz Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cerita Pengalaman Selama RESEP dan KEMAFAR 4 Tahun ke Depan

16 Januari 2018   18:10 Diperbarui: 16 Januari 2018   19:00 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

RESEP, singkatan dari Reformulasi Sikap, Etika, dan Pola Pikir. RESEP merupakan salah satu tahap pembinaan mahasiswa baru di Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin. Tahap awal dimana kami, mahasiswa baru, dibina menjadi mahasiswa yang beretika baik dan berpikir kritis. Pada dasarnya RESEP hanya berlangsung 3 hari di Malino tapi ada sebuah proses panjang sebelum RESEP yaitu Pra-RESEP. Di pra-RESEP inilah kami dibina, diajarkan banyak hal, diberikan materi-materi bermanfaat, dan dikenalkan dengan tokoh-tokoh hebat Farmasi Unhas.

Selama pra-RESEP banyak hal yang bisa kami pelajari, kesabaran (ketika kakak-kakak marah-marah pada kami karena teman yang hadir tidak mencapai kesepakatan lalu kemudian di set), keikhlasan dan pengorbanan (mengorbankan hari libur dengan tetap datang ke pembinaan),  disiplin (bangun pagi dan menyiapkan segala keperluan seperti pakaian yang sudah ditentukan, roti, air, sendok, scooty, dan tak lupa id card dan pin yang harus selalu terpasang), etika (cara berbicara dan menghubungi senior beserta format dan jam chatnya), kerja sama (dalam pembuatan property item seperti drama dan pengumpulan barang-barang yang sudah di list untuk angkatan), saling mengerti dan memahami karakter teman-teman

 saling mengenal teman satu angkatan meskipun tidak semuanya ikut berproses yang dimananya jika bukan karena pembinaan ini kami mungkin tidak akan saling mengenal sampai  keseluruhan satu angkatan, selain itu kami juga jadi tahu dan kenal beberapa senior atas dan banyak senior yang satu tingkat di atas kami yaitu kakak-kakak OC, kakak yang bisa diibaratkan sebagai pengasuh kami, yang mengurus, menasehati dan berinteraksi langsung dengan kami dari awal pembinaan hingga selesai RESEP.

Pra-RESEP kami jalani selama 2 bulan lebih, yang awalnya hanya Sabtu-Minggu kemudian beralih menjadi tiap hari setelah selesai final. Kami bersyukur setidaknya ini tidak separah kakak-kakak kami yang selalu ada pengumpulan tiap hari sebelum dan sesudah kuliah ditambah pembinaan sabtu-minggu yang tentu jauh lebih melelahkan dari yang kami rasakan. Melalui pra-RESEP ini juga kami bisa kenal senior-senior, berbagi pengalaman dengan mereka dan jadi ajang sharing. 

Tiap minggunya kami diberi tugas untuk bersosialisasi dengan senior berbagai angkatan sitambah dengan dosen yang jumlahnya bisa mencapai 11 per minggu dan akan dihitung set bila ada yang tidak lengkap. Sekedar informasi, set itu merupakan gabungan dari 15 push-up, 15 sit up, dan 15 kengkreng untuk laki-lakinya sedangkan perempuannya mengangkat tangan lurus ke atas kemudian senam jari sampai laki-lakinya selesai melakukan push-up, sit up, atau kengkreng. 

Betapa melelahkannya untuk teman laki-laki kami. Dan set itu menjadi utang yang bertumpuk-tumpuk jika tidak di bayar. Set ini mengajarkan kami jika tidak menjalankan suatu amanah maka akan ada konsekuensi yang diterima. Set juga  menumtut kami untuk selalu saling mengingatkan satu angkatan dan sadar diri agar tidak membuat teman satu angkatan terkena imbas dari kesalahan diri sendiri. Bersyukurnya saya selalu mencapai target sosialisasi dan tidak pernah datang terlambat selama pembinaan.

Pembinaan yang dimulai jam 7 teng dan batas izin sampai jam 6.00 sering membuat teman-teman saya terlambat datang dengan alasan terlambat bangun, kadang juga karena alasan macet atau transportasi online yang susah di dapat karena sinyal dan masih terlalu pagi. Semua kesalahan-kesalahn kami akan dihitung set dan terkadang di kali. 

Disini kami diajarkan rasa persaudaraan dan satu rasa. Datang dengan pakaian seragam dari atas ke bawah dan kesalahan ditanggung bersama. Kami juga diajarkan berpikir kritis dan berani mengemukakan pendapat, membela teman kami meskipun kami tahu sih sebenarnya mereka salah tapi tetap saja berusaha kami bela demi meringankan utang set juga. Set kami bisa berkurang dengan perilaku baik dan melalui games-games. Setelah tiba di kampus, kami harus mengumpulkan air farmasi dan roti beretiket. 

Kedua benda keramat ini harus selalu kami bawa tiap pembinaan, jika tidak maka dihitung set lagi. Air farmasi adalah air yang sudah kami sepakati merknya yaitu club kemudian labelnya diganti dengan label air farmasi yang formatnya sudah disebar dan siap print, lalu roti beretiket adalah roti yang harganya kami sepakati 2000 dan dibungkusnya ditempel label 'Roti Farmasi' yang formatnya juga siap print. Cukup rempong memang tapi disitulah serunya. Kami sering saling menitip semalam sebelum pembinaan sampai ada teman kami yang membawa roti dan air sekantong besar karena begitu banyak yang nitip dibelikan. 

Kadang ada juga yang membawa air aqua atau roti harga 1000 atau sampai 5000 karena disekitarnya sudah tidak ada yang sesuai standar perjanjian termasuk saya. Saya pernah beberapa kali membawa roti harga 1000 karena di sekitar saya roti harga 2000 sedang habis dan tidak ada waktu menitip maka saya akan membeli roti 1000 dengan ukuran cukup besar agar tidak ketahuan hehe. Selain itu juga tak lupa scooty ori atau jeruk tergantung keinginan kakak. Scooty (Scoot's Emulsion) ini kami beli 2 per angkatan tiap pembinaan. Uangnya hasil iuran 5000 perminggu kami. Rasa scooty jeruk menurut saya cukup enak, akan tetapi rasa scooty ori benar-benar membuat kami mual dan muntah saat pertama kali mencoba. Benar-benar tidak enak, seperti rasa ikan mentah. 

Tapi seiring berjalannya waktu, teman-teman saya utamanya yang laki-laki sudah terbiasa bahkan sampai minta tambah. Saya tidak sampai seperti itu, hanya saja saya akhirnya merasakan manfaat dari scooty ini. Yang awalnya saya kesal diberi minum scooty sampai akhirnya saya berterima kasih karena berkat scooty saya rasanya jadi lebih kuat makan dan jadi lebih kuat, selain itu juga banyak hal yang bisa kami ceritakan nanti terkaot minum scooty ini selama pembinaan. Berlanjut lagi kami selalu berolahraga tiap pagi setelah di absen dan terkadang dimarah-marahi jika salah. Bayar set bisa jadi kegiatan olahraga kami di pagi hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun