Mohon tunggu...
Butet Pagaraji
Butet Pagaraji Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru, Penggila Tuhan dan Pencinta Ilmu, Alam Semesta serta Sesama Manusia

aku ruang di labirin jiwa, menganga, menelan makna, menuang cerita, tanpa bangga, hanya cinta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Benjamin Samuel Bloom: Taksonomi Bloom

22 Oktober 2021   22:45 Diperbarui: 17 Mei 2022   07:19 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : https://www.defantri.com/

(+) Lainnya, Taksonomi Bloom memberikan acuan dan standar dalam mengklasifikasikan tujuan pembelajaran bagi siswa, dari mengingat fakta hingga menghasilkan karya baru dan orisinal dari setiap peserta didik. 

(-) Namun meski melalui proses riset yang panjang, belum diketahui alasan-alasan khusus Bloom menentukan indikator-indikator kata kerja ke dalam klasifikasi taksonomi yang ada. Misalnya, mengapa Bloom menempatkan kemampuan "menulis" sebagai kategori LOTS padahal bagi sebagian besar murid, tantangan menulis dan mencurahkan ide secara tertulis itu sangat besar dan lebih tepat jika ditempatkan pada kategori "HOTS." Berbeda dengan kemampuan "mencatat" yang merujuk pada menuliskan ulang informasi atau tulisan sebelumnya yang telah ada, yang lebih tepat untuk konteks LOTS.

(-) Tidak tersosialisasi secara umum apakah alasannya negara-negara misalnya Indonesia, pada akhirnya menggunakan teori dan konsep Bloom dalam kurikulum yang menjadi salah satu dasar penentu arah pendidikan nasional di Indonesia. Seberapa dalam dan luasnya relevansi dari konsep dan teori Bloom dalam pemenuhan pendidikan anak bangsa.

(-) Konsep dan teori Bloom yang merupakan produk western ini jelas telah menggeser perhatian para pemuka kebijakan publik di bidang pendidikan nasional dari filosofi pendidikan dalam negeri yang memiliki value "Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani" hasil karya dan buah pemikiran Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara. 

Demikian tulisan ini mencoba menguraikan hasil dari pemahaman yang diperoleh dalam pembelajaran materi Teori Belajar di ruang kuliah online. Semoga bermanfaat dan semakin menikmati kemerdekaan kritis dalam belajar.***

Note: Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Belajar - Dosen: Ibu Clara Evi Citraningtyas, Ph.D.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun