Mohon tunggu...
Butet Pagaraji
Butet Pagaraji Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru, Penggila Tuhan dan Pencinta Ilmu, Alam Semesta serta Sesama Manusia

aku ruang di labirin jiwa, menganga, menelan makna, menuang cerita, tanpa bangga, hanya cinta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jean Piaget: Teori Kognitivisme

24 September 2021   23:52 Diperbarui: 17 Mei 2022   07:17 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://sproutsschools.com/piaget-cognitive-development-theory/

Tahap pra-operasional, yaitu rentang usia 3 -7 tahun. Anak-anak pada tahap ini mulai memiliki kecakapan motorik dan mengembangkan penggunaan bahasa simbolik, permainan fantasi, dan intuisi alami.

  • Tahap operasional konkret, yaitu rentang usia 8 – 11 tahun. Anak pada tahap ini mulai berpikir secara logis tentang kejadian-kejadian konkret yang dialaminya.

  • Tahap operasional formal yaitu usia di atas 12 - 15 tahun. Anak-anak ini memiliki perkembangan penalaran abstrak dengan pemahaman yang lebih kompleks tentang logika, serta sebab dan akibat.

  •  

    Pro-Kontra dan Refleksi

    Teori Piaget telah memberikan kontribusi yang besar ke dalam dunia pendidikan dan mendorong kemajuan pesat di dalamnya. Piaget memberikan deskripsi dan acuan dasar untuk digunakan dalam penerapan kegiatan pembelajaran umum, yang dapat dicapai oleh seseorang sesuai dengan tahap perkembangan dan pertumbuhan mental sesuai usianya (nature of knowledge).

    Lewat pemahaman Piaget yang mengakui adanya kemampuan internal seseorang untuk memahami sesuatu, yang secara natural tumbuh dan berkembang sejalan dengan pertambahan usianya, ini menolong kita dalam menerapkan pola-pola pembelajaran yang berbeda sesuai kebutuhan seseorang. Kita dapat menghindari memaksakan penerapan pola belajar orang dewasa kepada anak-anak atau sebaliknya. 

    Namun begitu, teori ini juga menuai kritik dimana publik dan akademisi menilai bahwa,

    1. Teori ini kurang dalam memperhitungkan perbedaan baik sosiokultural dan geografis di antara anak-anak.
    2. Terdapat fakta yang ditunjukkan melalui penelitian, bahwa beberapa orang dewasa belum mencapai tahap keempat dari jadwal perkembangannya.
    3. Ada pula  anak-anak yang dalam usia masih sangat belia telah mampu melampaui kemampuan orang dewasa dalam bersosialisasi dan mencerna ilmu pengetahuan; contohnya anak-anak jenius dan/atau indigo, sehingga...
    4. Pemikiran Piaget berkesan meremehkan atau membatasi cara dan kemampuan berpikir anak-anak. Sebab kenyataannya, anak-anak “jaman now” umumnya bahkan bisa lebih menguasai teknologi, pengetahuan dan informasi ketimbang orang dewasa.
    5. Point-poin kotra tersebut di atas, menawarkan paradigma baru bahwa bisa jadi, sebenarnya perkembangan pengetahuan tidak dibatasi tahapan-tahapan tersebut tetapi berkembang terus menerus sepanjang hidup dan beradaptasi dengan jamannya.

    Well.. sekalipun terdapat kontra dalam menanggapi teori ini, sejujurnya sampai sejauh ini pun saya masih bisa melihat manfaat dari teori Piaget. Selain memberikan kontribusi pemikiran yang positif terhadap perkembangan pola dan metode pembelajaran, juga pengakuan bahwa setiap individu memiliki potensi internal bawaan dalam belajar dan memahami lingkungannya, menjadi sangat penting dan krusial. 

    Hal tersebut memberikan harapan bagi pendidik bahwa tanggungjawab untuk membimbing dan mengarahkan peserta didik kepada pintu-pintu pengetahun, bukanlah beban yang ditanggung sepihak. Tetapi ada kontribusi peserta didik yang dengan sendirinya muncul serta berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan mentalitasnya.

    Lagipula, teori ini melahirkan kontra yang mendorong orang-orang untuk semakin menguak tabir misteri kemanusiaan manusia yang begitu kaya, dan membutuhkan penjelasan lagi atau teori lanjutan lainnya untuk mendefinisikan keadaan kontra itu sendiri. Kebutuhan memahami tak terbendung dan kemerdekaan belajar menjadi begitu nyata. ***

    Note: Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Belajar - Dosen: Ibu Clara Evi Citraningtyas, Ph.D.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
    Lihat Humaniora Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun