Mohon tunggu...
Shinta Nur Kholila
Shinta Nur Kholila Mohon Tunggu... -

Mahasiswi BIASA

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Aku Tidak Nakal

19 Desember 2016   17:32 Diperbarui: 19 Desember 2016   17:44 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

STOP ! Jangan sebut aku NAKAL!

Ketika orang tua marah dan hilang kendali tak jarang membuat orang tua menjadikan buah hatinya sebagai sasaran pelampiasan entah melalui kata-kata yang tak pantas untuk buah hati dengarkan.

“kamu kok nakal sih dek??” kata ibu

“kamu memang nakal sekali!” kata ayah

Secuil kalimat itu sering kali tedengar ditelingaku, bahkan setiap hari.

Sering kali kita mendengar seorang ayah atau ibu yang menyebut buah hatinya nakal, teguran itu hanya sekedar untuk mengingatkan agar sang anak tidak nakal. Nah bagaimana jika seorang ayah atau ibu keseringan menyebut buah hatinya nakal? Apakah akan berpengaruh pada diri sang anak??

Nakal adalah predikat yang memang memiliki dampak yang buruk, sebuah kata yang tak diinginkan oleh sang anak maupun oleh orang tua. Pengaruh lingkungan sangaatt berpengaruh pada perkembangan anak. Terkadang orang-orang sekitar banyak yang telah berkata kepada sang anak “kamu nakal”,”kurang ajar”,”gak bisa diatur”. Sehingga kalimat itu membuat anak merasa bahwa dirinya nakal.

Mungkin orang tua tidak menyadari efek kata-kata negative pada anak. Kita menganggap dengan mengatakan “kamu nakal”, lalu dengan mengatakan nakal pada anak apakah ia akan menjadi anak yang baik?

Ketika ibu atau ayah sedang marah, tolong hindari sebutan nakal pada anak. Jika ayah atau ibu sering kali menyebutnya sebagai anak nakal, maka ia akan menjadi nakal. Saat ibu atau ayah marah, hendaknya orang tua menyadari bahwa mengingatkan kesalahan anak tidak identik dengan sebutan nakal. Mengingatkan kesalahan pada anak hendaknya para orang tua mengingatkannya dengan bijak dan kasih sayang.

Menjadi orang tua memang sebuah proses untuk belajar, karena setiap anak memiliki keunikannya sendiri dan disetiap tahap perkembangan anak memiliki tantangan-tantangan yang harus dihadapi orang tua.

Memahami setiap keunikan dan perubahan dalam setiap perkembangan anak, maka orang tua haruslah siap untuk menghadapi buah hatinya yang memiliki karakter yang berbeda-beda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun