Mohon tunggu...
Shinta Nur Kholila
Shinta Nur Kholila Mohon Tunggu... -

Mahasiswi BIASA

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Setiap Waktu adalah Anakku

10 Desember 2016   15:52 Diperbarui: 10 Desember 2016   16:00 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Marilah kita mengevaluasi diri kita, bagaimana kita menghabiskan waktu bersama anak-anak kita? Berapa jam sehari-harinya yang kita berikan untuk anak kita? Seberapa berkualitasnya waktu kebersamaan tersebut? Anak-anak sangat peka dan mengerti serta bisa membedakan saat kita benar-benar menyediakan waktu khusus bersama mereka. Anak membutuhkan kehadiran dan perhatian kita. Dan ketika kita memberikan waktu kita dan perhatian kita, maka anak akan merasa dihargai. Dengan demikian, kita membentuk pribadi anak yang dapat menghargai orang lain.        

  • Habiskan waktu bersama buah hati

Saat mengganti popok atau saat makan, jangan segan-segan untuk menatap matanya. Kontak ini akan menjadi makhluk social yang membutuhkan interkasi dengan manusia. Bukannya TV

  • Bicara dengan volume keras

Bicara menggunakan nada tinggi saat berbicara dengan buah hati akan membantu otak buah hati anda belajar untuk membedakan antara suara vocal. Dengan mudahnya buah hati akan menirukan kata-kata yang kita ucapkan dengan nada yang tinggi.

  • Mimik atau Ekspresi wajah

Menurut Gopnik, membuat ekspresi wajah lucu akan membantu buah hati anda belajar tentang komunikasi dan cara membaca emosi di raut wajah orang lain. Hal ini dapat membantu buah hati anda dikemudian hari.

  • Menunjukkan sesuatu

Menunjukkan sesuatu kepada buah hati anda mungkin akan terlihat sia-sia. Tapi hari ini akan melatih responnya saat melihat sesuatu dan mempertajam tingkat responsif otak.

  • Buatlah suara lucu

Membuat suara lucu, meniup jari-jari kakinya atau menggelitik dia. Membuatnya tertawa adalah langkah untuk mengembangkan rasa humor. Secara psikologi, respon ini akan membentuk si kecil belajar untuk mengantisipasi apa yang akan terjadi.

Beberapa orang tua percaya, ketika mereka melihat buah hatinya tenang, tidak membuat keributan. Dia adalah buah hati yang cerdas dan pintar. Padahal anak yang sering membuat orang tuanya jengkel akan pertanyaan yang sering dilontarkan pada orang tuanya. Itu adalah tanda bahwa buah hati anda cerdas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun