Mohon tunggu...
Shinta Harini
Shinta Harini Mohon Tunggu... Penulis - From outside looking in

Pengajar dan penulis materi pengajaran Bahasa Inggris di LIA. A published author under a pseudonym.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama FEATURED

Kembali Menjadi "Purist" saat Alami Gerd

27 Juli 2021   13:15 Diperbarui: 28 Maret 2022   07:06 1681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengalaman mendapatkan GERD (Sumber: Shutterstock.com via kompas.com)

Setelah itu segalanya yang bergetah juga harus dihindari, misalnya timun. Timun ini jadi salah satu musuh saya sampai sekarang. 

Makanan berserat biasanya dianjurkan, tapi tidak untuk saya karena proses mencernanya yang lama akan berat untuk lambung. Minyak sangat dikurangi. Hanya diperbolehkan untuk makan gorengan tiga potong sehari. 

Telur tiga butir untuk seminggu. Menghindari coklat, durian, kacang-kacangan. No peanut butter. Dan, ini yang paling penting, cabe dan lada tidak boleh sama sekali. Saya pernah membaca bahwa lada boleh dikonsumsi karena ia tidak setajam cabe. 

Tapi saya memutuskan untuk tidak sama sekali. Oh ya, juga tidak boleh mie, apalagi mie instan. Goodbye, mie ayam.

Pokoknya, saat itu saya sangat taat mengikuti diet lambung tersebut. Imbasnya ternyata ke mana-mana. Saya tidak bisa makan sayur sop karena biasanya dia berlada ditambah biasanya penuh dengan kol. Saya akhirnya membawa bekal dari rumah karena makanan dari warteg sekitar kantor semua penuh dengan hal-hal terlarang. 

Saya mulai terbiasa dengan masakan semur mama yang hanya terasa asin dan manis tanpa lada sama sekali. Sekali waktu saya coba beli soto ayam di warung dengan seluruh ingredients terendam kuahnya yang sangat berminyak. Hasilnya? Saya langsung merasa sesak lagi.

Ada dua sisi koin yang terjadi sebagai akibat dari pengaturan makan yang ketat tersebut. Pertama, lidah jadi sangat sensitif dengan cabe. Terasa pedas sedikit saya sudah kipas-kipas lidah dan minum air yang banyak.

Di lain pihak, karena begitu banyaknya jenis makanan yang harus dihindari, berat badan merosot tajam, turun hingga lebih dari 10 kilo. 

Rambut saya yang biasanya tebal mengembang jadi menipis dan warnanya pudar dari hitam jadi coklat kemerahan. 

Namun, keadaan lambung berangsur membaik meski saya benar-benar harus menjaga diri. Salah makan sedikit saja si GERD langsung mendatangi.

Saat ini, empat tahun sejak saya terkena penyakit itu, keadaan saya sebenarnya sudah kembali seperti normal. Namun ternyata saya terlena. Akhir-akhir ini baru saja saya kumat lagi dan sepertinya kali ini lumayan berat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun