Mohon tunggu...
Shilva Nurma
Shilva Nurma Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menyampaikan rasa yang terselinap dalam hati dan tak bisa di ungkapkan rangkaian ribu kata.

Semangat terus pantang mundur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hakikat Sila Kemanusiaan adalah Manusia Monopruralisme

25 September 2021   10:29 Diperbarui: 25 September 2021   10:38 1196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Secara umum makhluk monopruralisme adalah makhluk yang memiliki kodrat sebagai seorang makhluk individu, makhluk sosial sekaligus berkedudukan sebagai makhluk pribadi yang berdiri sendiri dan makhluk Tuhan.

Monoprualisme memiliki beberapa unsur yaitu :

  • • Jasmani dan Rohani
  • • Individu dan Sosial
  • • Makhluk Pribadi dan Makhluk Tuhan

Hakikat manusia monopruralis di indonesia adalah Pancasila. Sehingga harus menyatukan perbedaan dengan kesamaan kodrat agar dapat tercapai  secara totalitas dari berbagai aspek seperti aspek jiwa, raga, pribadi, sosial,dan aspek ketuhanan.

Manusia Indonesia yang berfalsafah Pancasila yaitu manusia yang sanggup menumbuhkan dalam dirinya sendiri sifat-sifat luhur yang yang diajarkan oleh agama, yang memiliki dorongan religius, kultural, sosial dan biologis serta memiliki kesadaran dan kepercayaan pada diri sendiri.

Untuk mengaktualisasi manusia yang bersifat Sarwa Monopruralisme di Indonesia yaitu menjalankan sila kedua dari Pancasila. Yang berbunyi " Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab ".

Kemanusiaan memiliki arti yaitu bebas tetapi terikat, berakal berkehendak , berada serta bertangung jawab yang merupakan suatu keutuhan yang padu dengan tabiat dan karakter.

Keadilan memiliki arti yang memberikan kepada tiap-tiap orang jatah atau hak menurut jatahnya dan memberi kepada tiap orang sama banyaknya tanpa melihat jasanya atau prestasi kontribusinya.

Beradab memiliki arti sikap hidup, keputusan dan tindakan selalu berdasarkan nilai budaya terutama norma-norma social dan kesusilaan serta tata kesopanan, kesusilaan atau moral.

Kemudian Sudahkah manusia Indonesia mengimplementasikan sila ke dua ?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut. Saya akan mengulas beberapa kasus misteri pembunuhan yang tidak beradab. Insiden ini terjadi pada tanggal 18 Agustus 2021 di Subang. Pukul 06.30 WIB, Ketika Yosef pulang merasa curiga lantaran tak menemukan anak dan istrinya, sementara rumah dalam kondisi berantakan. 

Yosef kemudian menemukan ceceran darah mulai dari kamar korban hingga ke arah mobil Toyota Alphard. Yosef lantas menelusuri ceceran darah itu ke mobil dan kaget saat menemukan anak dan istrinya yang sudah tak bernyawa. Mendapati hal itu, Yosef kemudian melaporkannya ke kepolisian setempat. Hingga detik ini kasus tersebut masih diselidiki oleh pihak penyidik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun