Mohon tunggu...
Shiloh Lumaris
Shiloh Lumaris Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Atlet renang

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Liburan di Bali, Belajar Surfing Yuk....

23 Juni 2017   20:55 Diperbarui: 23 Juni 2017   22:01 1331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
I'm riding the wave.....(photo: dokumen pribadi)

Dulu waktu masih kecil dan belum bisa berenang aku paling takut kalu diajak ke pantai. Ketika ada ombak semua orang panik berteriak. Apalagi di beberapa tempat ada cerita mitos ini itu di pantai jadi tambah ngeri kalau ke pantai. Tapi setelah besar dan pandai berenang aku jadi tertarik dengan olah raga air seperti surfing.

Aktifitas ini sungguh membuat aku penasaran. Bagaimana bisa orang nyebur ke laut dan menghampiri ombak yang katanya berbahaya itu. Malah dengan papan seluncur mereka bisa berdiri di atas ombak sambil ketawa ketawa.

Turis  di Bali begitu menyukainya. Malah mereka terus mencari tempat surfing baru yang akhirnya menjadi terkenal. Kini orang surfing tidak hanya di kuta, Legian, Dreamland tetapi juga di Suluban, Padang Padang, Canggu, Bingin, Nusa lembongan dan masih banyak lagi.

Ketika aku mau ke Bali, aku mencoba mencari tempat belajar surfing di Bali lewat internet. Ternyata aku menemukan banyak tempat untuk belajar surfing. Sesampai di Bali dengan bantuan orang tuaku aku mencoba mengontak salah satu operator  tetapi ditolak karena belum cukup umur.  Mungkin mereka mengira aku tidak bisa berenang padahal aku atlit renang dan  biasa latihan bejam jam.

Untungnya ada tempat belajar surfing yang mau memfasilitasi. Aku langsung datang ke Legian dan bergabung dengan peserta lain yang kebanyakkan  orang asing alias bule. Setelah aku sampai di sana  aku langsung ganti baju dan menunggu 30 menit untuk mulai Latihan surfingnya. 

Latihan di darat dulu....(foto:dokumen pribadi)
Latihan di darat dulu....(foto:dokumen pribadi)
Pertama tama aku latihan di darat seperti padle dengan boardnya,  bagaimana menghadapi ombak, cara berdiri di boardnya atau papannya. Setelah selesai mempraktekkan teorinya aku mulai membawa board surfingku ke laut. Awalnya aku tidak bisa tapi setelah kedua kali mencoba akhirnya aku bisa juga.

Ketika berhasil berdiri dan meluncur di atas papan rasanya senang dan bangga bukan main.  Aku mengira surfing itu susah ternyata gampang. Ombak yang dulu menakutkan ternyata bisa juga jadi teman bermain.  Padahal yang  ikut surfing itu kebanyakkan orang dewasa  bule lagi dan aku paling kecil dan cewe lagi.

ombakpun menjadi teman bermain.....(foto dokumen pribadi)
ombakpun menjadi teman bermain.....(foto dokumen pribadi)
Bagi yang mau ke Bali ayolah kita coba olah raga yang satu ini. Pantai untuk surfing pemula ada di legian dan kuta. Datang saja ke sana dan tanyakan tempat belajar surfing yang bagus, atau google aja di internet. Oh ya  belajar surfing bisa privat bisa juga group, tarifnya tergantung operatornya.  Tapi tidak mahal kok saya sendiri membayar Rp 500.000 untuk surfing hampir 3 jam.  Tarif ini kayak nya bervariasi ada yang lebih mahal ada juga yang lebih murah.  Mahal ? relatif sih. Tapi puas kok apalagi punya skill olah raga yang baru tentu menyenangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun