Sebagai mahasiswa, saya sangat setuju degan adanya sebuah pengabdian yang sering diadakan sebuah kampus ke desa-desa terpencil yang sangat membutuhkan sebuah ilmu pengetahuan. Banyak sekali anak yang ingin sekali sekolah tinggi tetapi mereka terhalang oleh biaya dan juga dukungan dari kedua orang tua. Jika kita diberikan kesempatan untuk mengabdi kepada anak-anak disana, sebisa mungkin ajarka mereka untuk bisa membaca dan juga menulis karena2 hal ini sangat penting.
 Mungkin dengan adanya kemajuan teknologi. Seharusnya kemampuan ini bisa dikembangkan secara maksimal. Karena yang sudah dikatakan sebelumnya, bahwa kita itu bisa lebih mudah untuk mendapatkan sebuah informasi dan juga buku tanpa harus kita beli. Kita bisa menggunakan gadget dengan menggunduh sebuah aplikasi buku. tetap saja pemerintah harus menyediakan fasilitas perpustakaan di daerah yang terutama sangat sulit untuk mendapatkan sebuah sinyal.
Kehidupan di era digital ini literasi sangat berhubungan sekali, banyak sekali perubahan yang terjadi apalagi dari aktifitas masyarakatnya itu sendiri. Jaman emang semakin canggih, tetapi tidak dengan sliterasi. Pada intinya, walaupun jaman semakin lama semakin canggih. Kita tetap harus ingat bahwa kita hidup tidak hanya bergantung pada gadget. Kita masih punya dunia luar yang perlu kita perhatikan untuk masa depan. Fasilitas yang sudah pemerintah jaga baik-baik jangan sampai kita menyesal dikemudian hari.
Daftar pustaka:
Atmazaki dkk. (2017). Panduan Gerakan Literasi Nasional. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Kemendikbud. (2017).Peta jalan gerakan literasi nasional. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Lestari, R. (2019). Indeks Alibaca 2019: Akses Hambat Budaya Baca Anak
Indonesia. Diakses dari
https://kabar24.bisnis.com/read/20190622/15/936620/indeks-alibaca-2019-
akses-hambat-budaya-baca-anak-indonesia