Mohon tunggu...
Shieny Aurelia
Shieny Aurelia Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

hobi menonton film

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Persahabatan yang Memudar

18 November 2022   22:27 Diperbarui: 18 November 2022   22:53 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada suatu hari, ada dua orang sahabat sedang berjalan keliling taman sekolah. Mereka adalah Raisya dan Tasha, sering orang-orang menyebut mereka kembar karena sejak bersahabatan dari TK hingga kelas 1 SMA sekarang. 

Namun, walaupun wajah mereka yang hampir mirip seperti anak kembar, kepribadian mereka sangat berkebalikan. 

Raisya terkenal dengan wajah ramahnya yang selalu tersenyum dan mudah untuk berbaur dengan lingkungan sekitar, maka dari itu tak heran Raisya memiliki banyak teman. 

Sedangkan Tasha memiliki raut wajah yang cenderung jutek, padahal jika sudah mengenal Tasha, Tasha merupakan orang yang baik hati. Namun, karena memiliki bawaan muka yang jutek sehingga orang-orang takut untuk berteman dengan Tasha karena mengiranya sombong.

Sebelumnya, Tasha dan Raisya sempat terpisah saat duduk di bangku SMP. Raisya harus pergi ke Malang karena pekerjaan ayahnya yang merupakan koki terkenal sehingga terkadang Raisya harus berpindah-pindah kota. 

Kebetulan, ayahnya akan menetap di Bandung karena akan membuat toko cookies di Bandung, sehingga Raisya dan Tasha dapat bertemu kembali dan memasuki SMA yang sama. Hari ini merupakan hari pertama mereka masuk sekolah.

"Wah hari ini cerah sekali ya Sha!" ucap Raisya sambil memandangi matahari.

"Iya cerah banget tapi panas deh" gerutu Tasha.

"Masih pagi udah ngomel dasar" kata Raisya sambil menggelengkan kepalanya.

 Pembelajaran dimulai...

"Anak-anak hari ini kita mulai kelas memasak silahkan cari pasangannya masing-masing boleh perempuan dengan perempuan dan laki-laki dengan laki-laki" seru bu guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun