Mohon tunggu...
shielsilia amara
shielsilia amara Mohon Tunggu... Mahasiswa - anak baik

baca berita nambah wawasan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Keunikan Wisata, Nepal van Java

19 Juni 2021   22:06 Diperbarui: 19 Juni 2021   22:40 2912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Spot foto pertama Ketika memasuki Nepal van java/Dokpri

Nepal Van Java terkenal dengan keunikan rumah yang bertumpuk rapi, dengan pemandangan gunung sumbing diatasnya, terletak di kecamatan Kaliangkrik, kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Nepal Van Java adalah julukan bagi Dusun Butuh, karena rumah yang bersusun persis seperti di Negara Nepal. "Wisatawannya juga ada yang dari luar negri mbak, kayak Malaysia, Singapore, Amerika, masih banyak lagi gak pernah sepi Nepal ini mbak", kata penjaga loket tiket masuk dengan suara khas medoknya. Gunung Sumbing view diatas yang sangat jelas dan keren, juga dijadikan spot foto bagi wisatawan yang datang dan penduduk sekitar.


"Pernah juga sebulan lalu tutup mbak, soale dibenerin akses jalannya, parkiranya juga, trus dibuat komunitas ojek juga kan buat yang mau sampek pos 1 pendakian sumbing itu mbak, makanya jadi tertata sekarang. Kalau naik ojek perkiraan harga dari 10 ribu sampek  40 ribu, itu udah sampek pemberentian ojek paling atas, disini juga banyak yang nanem sayur, buah, kalo mbak nya mau beli bisa ke atas dikit belok kanan itu ada pasar, seger -  seger sayurnya mbak, monggo", jawaban dari percakapan seorang tukang ojek dipangkalan.


Viralnya Nepal Van Java dimedia sosial, hingga kalanggan anak kecil sampai  kalangan dewasa pun ingin melihatnya, selain harganya yang cukup murah dengan parkir mobil hanya 5 ribu rupiah dan tiket masuk seharga 8 ribu rupiah per orangnya, Nepal van java pun juga punya view yang sangat menarik pula, jika kita lebih naik lagi sampai gerbang pendakian gunung sumbing kita bisa melihat pemandangan cantik yang dipancarkan dari gunung sindoro dan gunung slamet, terlihatlah 3 gunung yang berdiri gagah, yang biasa orang -- orang sebut gunung 3 S (slamet, sindoro, sumbing).


Dusun Butuh sendiri adalah dusun tertinggi di Magelang, dengan ketinggian 1.620 meter di atas permukaan  laut. Rute dari kota Magelang ke Dusun Butuh sekitar 21 km dengan kurun waktu kurang lebih 1 jam, tetapi dengan waktu yang cukup memakan waktu terbayar dengan indahnya pemandangan yang gak kalah cantik. Penduduk di Dusun Butuh mencari nafkah dengan berjualan dan menanam sayuran karna banyak wisatawan yang datang karna setelah berkeliling pasti mereka capek dan membeli makanan disekitar rumah tersebut.


Sejarah viral Nepal Van Java tersebut, ada seorang kepala dusun yang mempunyai rekan senior pendaki gunung sumbing yang sudah saling kenal, senior itu sedang berwisata ke Dusun Butuh tersebut, lalu senior itu nyeletuk "kok rumah bertumpuk ini kayak di nepal ya?, soalnya saya pernah ke Nepal dan ada rumah kayak ini persis", dan dari situlah awal mula Nepal van Java tersebut muncul lalu viral di berbagai belahan dunia, Nepal van java itu sendiri berarti Nepal yang berada di jawa. Bagi yang berwisata ke daerah Magelang silahkan bisa mampir ke Dusun Butuh atau Nepal Van Java.


Dusun butuh terkenal dengan desa tertingginya di daerah magelang maka dari itu ada beberapa tips jika ingin berkunjung ke Nepal Van Java, ada 6 tips yaitu:
1.Pastikan kendaraan kuat menanjak
Karena dataran tinggi disarankan untuk lebih prepare tentang kendaraan yang kuat demi keselamatan Bersama.
2.Kendaraan matic, awas rem blong
Jika sudah waktunya pulang maka lebih banyak kendaraan dengan jalur turun ke bawah jadi waspada saja remnya blong.
3.Menggunakan kamera drone
Disarankan bagi pengunjung supaya memakai kamera drone karena rumah yang bersususun dan pemandangan gunung akan lebih leluasa jika dilihat dari atas.
4.Datang saat waktu cerah
Jika kalian beruntung Ketika awan cerah Nampak sekali view dari atas maupun bawah, disarankan bagi pembaca untuk datang Ketika pagi sekali atau agak sore karena Ketika menjelang siang kabut akan banyak turun dan beberapa pemandaangan tidak terlihat karena tertutup kabut.
5.Ramah terhadap penduduk
Karena itu juga rumah penduduk kita sebagai pengujung bagi mereka juga sebagai tamu, maka dari kita sendiri jagalah sopan santun, jangan merusak apa yang mereka sudah usahan demi melestarikan dusunnya, tetap menghargai sesame.
6.Patuhi protokol Kesehatan
Dimasa pandemi seperti ini protokol Kesehatan teteap harus dijaga, protocol di dusun butuh juga sangat baik seperti: setiap rumah terdapat air mengalir untuk cuci tangan dan dibeberapa rumah ada handsinitizer pula.


Banyak jalur untuk menuju kesana, dan bagi kalian harap berhati-hati karena bisa dikatakan medan yang dituju agak sulit. Pemuda atau anak remaja tempat bagus untuk self healing, dan bagi keluargapun bagus juga untuk berwisata dan menikmati desa dari ramainya kota, sunmori anak muda zaman sekarang pun banyak menuju ke Nepal jadi, jangan lupa mengabadikan momen-momen indah Bersama keluarga, pacar, teman, sahabat dll

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun