Mohon tunggu...
Sheza Framisti
Sheza Framisti Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

International Relations Of Sriwijaya University

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Paradigma Hubungan Internasional

12 Maret 2020   23:01 Diperbarui: 12 Maret 2020   23:08 1631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PARADIGMA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL

Hubungan internasional adalah ilmu yang mempelajari tentang politik dunia,perdagangan internasional, diplomasi ataupun yang lainnya. Hubungan internasional juga dapat di artikan sebagai hubungan antara iteraksi-interaksi beberapa negara yang termasuk aktivitas atau kebijakan pemerintah, organisasi internasional, organisasi nonpemerintah ataupun perusahaan multi nasional.Tujuan utama dai hubungan internasional itu sendiri adalah untuk mencapai perdamaian dunia.

Menurut K.J Holsti dalam bukunya  yang berjudul "International Politics" Hubungan internasional adalah segala bentuk interaksi antara masyarakat yang berbeda,apakah itu dari pemerintah atau tidak yang mencakup juga studi mengenai transportasi,palang merah internasional,perdagangan internasional,tturisme,komunikasi dan perkembangan nilai etik internasional.Hubungan internasional ini merupakan cabang dari ilmu politik yang mempelajari politik dunia internasional dan segala permasalahan-permasalahan yang ada di  negara-negara dalam sistem internasional

        Ada empat unit analisa dalam hubungan internasional :

  • Individu
  • Kelompok
  • Negara
  • Sistem

Pada paradigma hubungan internasional terbagi menjadi beberapa fase yaitu Current history, idealisme politik, realisme politik, the behavior approach, the neoralist structural approach, dan instutionaslisme neoliberal.

Didalam ilmu hubungan internasional banyak bebarapa paradigma yang ada pada hubungan internasional.Pendekatan utama yang seringkali digunakan dalam mengamati fenomena-fenomena dan masalah-masalah internasional, yakni dari tiga paradigma Idealisme, Realisme dan Behavioralisme. 

Sejak awal perkembangan yaitu bermula dari yakni pada masa Peran Dunia I & perang dunia  II sampai pada masa Perang Dingin, sehingga hubungan internasional telah menjadi sebuah disiplin ilmu atau studi yang membahas dari tiga paradigma hubungan internasional tersebut.

Yang pertama itu adalah datang dari pemikiran idealis yang melakukan beberapa penawaran kepada para pengambil kebijakan yang ada diberbagai negara untuk memberikan sebuah tata cara menghindari perang.Namun pada nyatanya selama dekade tersebut (1920-1930an) ketegangan akibat perang senjata di Eropa malah semakin saja meningkat. 

Bahkan membuat  terbentuknya beberapa Aliansi militer seperti Triple Etente (Inggris, Prancis, Rusia) dan Triple Alliance (Jerman, Italia, Austria). LBB tumbuh menjadi lembaga yang digunakan sebagai ajang membangun kekuatan bagi negara-negara besar Eropa sehingga lembaga itu digunakan sebagai ajang membangun kekuatan bagi negara-negara besar Eropa, dan lembaga yang dibentuk atas dasar cita-cita perdamaian dunia justru berubah menjadi wilayah konflik.

Maka dari itu munculah sebuah pertanyaan mengenai fenomena ini adalah manusia memiliki keinginan untuk damai,namun mengapa mereka mereka masih merencanakan peperangan ? pertanyaan tersebut tidak mampu dijawab oleh paham idealisme. 

Masalah utama yang paling melekat dalam paradigma idealis adalah pemikiran yang ditawarkan jauh dari kenyataan yang dilakukan oleh para pemimpin di negara-negara Eropa yang menunjukkan keinginan  kuat dari para pemimpinnya untuk melakukan perang dalam upaya meraih dominasi kekuatan baik dibidang ekonomi maupun militer. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun