Mohon tunggu...
CEL
CEL Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Terkuaknya Sisi Kelam Mahasiswi Glamour

9 Januari 2018   22:49 Diperbarui: 9 Januari 2018   22:55 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
arizonafoothillsmagazine.com

Istilah ayam kampus memang kerap kali dikonotasikan dengan dunia prostitusi di lingkungan perguruan tinggi. Ayam kampus biasa diarahkan kepada mahasiswi yang nyambi 'jualan', tentu dengan imbalan uang. Fenomena "ayam kampus" di Indonesia sebenarnya bukan hal baru. Di Jakarta tepatnya di perguruan tinggi swasta sendiri banyak mahasiswi yang bekerja sampingan menjadi ayam kampus, dengan bergaya kehidupan yang  glamour dan terpancarnya kecantikan berbeda dari perempuan lainnya  membuat menarik perhatian kaum lelaki.

Setelah beredarnya katalog wanita yang bekerja di Hotel Alexis di media sosial  tim kami pun melakukan penyilidikan kepada salah satu mahasiswi  yang terdapat di katalog tersebut. Kami  melihat bahwa terdapat 2 wanita yang merupakan teman  SMA kami dan teman kuliah yang sekarang merupakan mahasiswi reksus atau kelas karyawan di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta. Akhirnya tim kami pun dapat melakukan sesi wawancara terhadap  teman kami tersebut.

Wawancara pertama kami melakukan menggunakan via telfon terhadap SK (bukan nama sebenarnya), "gue tidak pernah merasa disitu dan semua itu fitnah" kata SK  salah satu wanita yang terdapat di katalog Hotel Alexis tersebut. Berbeda dengan jawaban SK, teman kami BL pun menjawab dengan santai ketika kami wawancara di tempat kediamannya.

"katalog yang beredar di media sosial? Oh iya ada foto dan nama aku ya." Kata BL bukan nama sebenarnya. "aku kurang tau yaa dan tidak mengerti persoalan katalog Alexis tersebut ya" ujar BL ketika menanggapi persoalan katalog tersebut. "Ya aku sendiri memang udah kenal alexis setelah diajak teman -- teman untuk kesana buat seru -- seruan, ya buat seneng -- seneng kenalan sana sini dan ya memang saya tuh begini karena pengaruh pergaulan dan lingkungan yaa" ujar BL

Wanita berusia 21 tahun tersebut menceritakan awal dirinya mulai menemani 'om-om' karena ajakan teman satu tongkrongannya. "Kalau lagi nongkrong sama teman-teman di kampus maupun di luar kampus kan yaa yang dibahas itu soal om inilah om itulah, terus pejabat ini lah yang minta 'ditemenin' makan, sampai akhirnya aku ditawarin. Terus aku lihat penghasilannya lumayan juga nih buat nambah-nambahin isi lemari sama beli gadget baru. Ya akhirnya mau deh," tutur BL

BL pun tidak memungkiri, alasan dirinya mau menjadi ayam kampus untuk membeli sejumlah barang. Atau dengan kata lain agar bisa mempunyai segala barang yang branded dan up to date serta dibiayain dalam urusan kehidupannya, walaupun BL sendiri berasal dari kelurga yang dapat dikatakan dari kalangan yang lumayan namun ia merasa tetap kekurangan.

"Contohnya nih kaya mobil yang aku pakai selama ini,  pakaian branded, tas branded, gadget Iphone 7 yang aku punya saat ini dapat tercapai bahkan nih tempat kost ini pun dibayarin oleh dia ("om-om") tersebut" ujar BL  "Dulu mah ada yang kenalin saya sama mereka, hasil kadang suka dibagi 2 tapi itu dulu sekarang saya cuma sama satu (om-om) doang kok dan aku emang seorang gadun hahaha" cerita BL sambil memainkan handphonenya.

 'Gadun' merupakan istilah para ayam kampus yang berarti menjadi simpanan seorang pria hidung belang yang sudah beristri. Sementara itu, terkait untuk 'memasarkan' dirinya, BL mengaku hal tersebut dilakukan melalui Group WA dan melalui mulut ke mulut.

BL pun tidak sembarang dalam memilih siapa pria yang akan ia temani. Wanita kelahiran 1996 ini mengaku termasuk tipe yang selektif dalam memilih pria yang akan ia temani. Ia lebih memilih pria yang seperti eksekutif muda yang uasianya tidak lebih dari 45 tahun serta good looking.

Setelah  tim kami melakukan wawancara terhadap kedua wanita tersebut, kami pun melakukan wawancara ke bagian pihak berwenang yaitu petugas kepolisian yang menangani bagian kekerasan pada perempuan dan kekerasan rumah tangga "Ya, bisa dibilang memang rata -- rata wanitanya usia 19 sampai 27an dan mereka memang dari berbagai profesi namun lebih banyak dari kalangan mahasiswi" kata Pak Sidi yang merupakan  anggota kepolisian.

tipsinfolifestyle.blogspot.com
tipsinfolifestyle.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun