Mohon tunggu...
Sherly Ardi Vantono
Sherly Ardi Vantono Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Sharing is Caring

Public Health of University of Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Plagiarisme, Boleh Gak Ya?

23 Agustus 2013   20:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:54 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Plagiarisme, boleh gak ya??

Apa arti plagiarisme? Plagiarisme berasal dari bahasa latin, yaitu plagiarisum yang berarti merampok , membajak. Plagiarisme adalah suatu tindakan pencurian atau kebohongan intelektual. Orang yang melakukan plagiarisme adalah pembohong ataupembajak. Di tingkat universitas, ketika seseorang diberikan tugas untuk membuat karya tulis, biasanya kita dibagi dalam kelompok dan mendiskusikannya bersama-sama. Bisa juga kita mencari data dari internet lalu langsung meniru apa yang ada tanpa memberikan sumber atau menelaah data tersebut dengan saksama. Tindakan seperti ini bisa juga kita sebut sebagai tindakan plagirisme.

Berdasarkan aspeknya , Plagiarisme memiliki empat jenis, yaitu : plagiarisme ide, plagiarisme isi atau data penelitian, plagiarisme kata, kalimat, paragraph, dan plagiarisme total.

Plagiarisme ide misalnya adalah meniru karya tulis seseorang, meniru dalam hal pembuatan karya tulis, seperti pembuatan patung, lagu, musik, tarian, dan lukisan. Seperti kita ketahui sebenarnya sudah banyak karya tulis dan karya seni seseorang yang bagus, namun kebiasaan yang sering kita lakukan ketika kita masih berada di waktu SMA adalah kita meniru persis karya mereka, seperti menjiplak. Nah hal ini merupakan plagiarisme ide.

Plagiarisme isi atau data penelitian merupakan fabrikasi dan atau falsifikasi data, karena peneliti sebanrnya tidak mempunyai data atau datanya tidak sesuai yang dikehendaki. Fabrikasi adalah tindakan membuat data dari yang tidak ada menjadi seolah – olah ada. Sedangkan falsifikasi adalah mengubah data dengan maksud agar sesuai yang dikehendaki peneliti. Berdasarkan riset, tindakan yang lebih banyak dilakukan seseorang adalah falsifikasi data. Penelitimemiliki data namun ia mengubahnya agar sesuai yang diharapkan. Misalnya seseorang ingin meneliti tentang fotodintedid tumbuhan menggunakan cahaya matahari saja. Data yang ia inginkan adalah tanaman tetap dapat tumbuh dengan baik, namun kenyataanyannya adalah kebalikkannya. Lalu ia mengubah data tidak sesuai hasil penelitiannya hanya sekedar supaya ia tidak mau repot dengan kontradiksi yang terjadi. Tindakan seperit ini sebenarnya sangat merugikan. Seharusnya penelitian dilakukan untuk mencari hal baru yang konkret, tetapi karena seorang yang mekukan juga melakukan falsifikasi data , maka akan menjadi berdampak pada orang-orang yang memerlukan data misalnya untuk pendidikan anak-anak sekolah atau orang-orang lain yang ingin melanjjutkan penelitian tersebut. Sehingga mereka dibuat salah mengartikan.

Plagiarisme kata, kalimat, dan paragaf maksudnya adlah seseorang meniru kata dari orang lain. Jenis ini merupakan plagirisme yang terkecil. Contohnya adalah ada data seperti ini: Chris just found some good stuff on the Web for his science report about sharks. He highlights a paragraph that explains that most sharks grow to be only 3 to 4 feet long and can't hurt people. Chris copies it and pastes it into his report. He quickly changes the font so it matches the rest of the report and continues his research. Namun seseorang memakai kata-kata ini persis dengan yang diatas tanpa ada kata, kalimat yang diubah. Saya yakin, diantara kita pasti banyak yang pernah melakukan hal seperiti ini ketika kita masih SMP atau SMA. Saya juga pernah melakukan hal seperti ini.

Plagiarisme total adalah meniru semua karya seseorang. Jadi semua yang ada bersama idenya, tulisannya maupun kata-katanya semuanya ditiru. Tindakan seperti ini merupakan peniruan karya yang terlalu frontal.

Contoh lainnya tentang plagiarisme misalnya adalah plagiarisme hasil karya music seseorang. Misalnya adalah seorang musician membuat sebuah lagu. Namun ketika ketika lagu tersebut telah di publish, ada yang meniru hasil karya beliau namun hanya diganti kata- katanya. Hal seperti ini pernah dilakukan, namun janganlah kita melakukannya lagi.

Biar bagaimanapun, hal seperti ini tidak boleh dilakukan oleh setiap orang dari kita. Karena memang plagiarisme tersebut adalah sikap yang tidak baik. Jika memang kita ingin memiliki data yang benar, jangan langsung mencopy paste data yang ada. Cobalah untuk menelaah ulang dan menulis sendiri karya tulis milik kita. Jadi kita sebagai mahasiswa janganlah lagi melakukan sikap plagiarisme. Cobalah untuk membuat sesuatu dengan hasil karya sendiri.

Esensi: Sikap plagiarisme memiliki empat macam. Sikap –sikap tersebut memang semuanya tidak boleh kita lakukan. Jadi, janganlah melakukan plagiarisme, karena sikap tersebut membuat hasil karya kita adalah hasil karya orang lain. Usahakan kita mempunyai hasil karya sendiri. Jangan menjadi plagiat ya.

Sumber: http://id.burply.com/deteksi-plagiarisme/etika/plagiat-1028493.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun