Oleh: Daniel Parulian Lumbantoruan, Karin aurani, Leoni Avista Dewi, Rizky Febrian, Sherina Alim, Tengku Bahtazar M.Sinar, Yasmin Ayu Nabila.
Mahasiswa Sumatera Utara. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Administrasi Bisnis
Kini banyak mahasiswa yang sering menyalahgunakan UKT untuk mementingkan gaya hidup dan menggunakannya untuk hal-hal negatif lainnya. Hal ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa yang UKT nya dibiayai oleh orang tua. Â Kekurangan uang saku menjadi salah satu faktor mereka untuk menggunakan UKT demi keperluan pribadi. Karena hal ini kami membuat penelitian mengenai PENYALAHGUNAAN UKT TERHADAP MAHASISWA. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan, membuktikan bahwa subjek dalam penelitian kami jika dilihat dari seberapa seringnya mereka menggunakan dana ukt untuk keperluan pribadi dapat diketahui bahwa sebagian besar dari sampel yang ada, tidak pernah menggunakan dana UKT untuk keperluan pribadi. Dari hasil penelitian kami mendapatkan hasil 43 sampel memilih tidak pernah dibanding 2 sampel yang memilih kadang-kadang yang menunjukkan bahwa minoritas dari sampel kami pernah menggunakan dana ukt untuk keperluan pribadi, walau tidak dilakukan secara berkelanjutan. Penelitian kami juga memperlihatkan bahwa para responden sering merasa kurang biaya saat kuliah, hal ini masuk akal karena kurangnya biaya dapat menjadi salah satu penyebab mahasiswa menyalahgunakan uang UKT.
Kurang biaya saat kuliah menjadi salah satu faktor karena biaya yang dikeluarkan pada saat perkuliahan tidak sedikit, hal ini dapat memicu mahasiswa melakukan penyalahgunaan terhadap dana Uang Kuliah Tunggal sebab untuk memenuhi kebutuhan mereka pada saat perkuliahan. Uang saku dan biaya hidup sangat berpengaruh besar terhadap mahasiswa. Salah satu faktor yang sering menjadi pemicu untuk mahasiswa untuk melakukan penyalahgunaan dana UKT karena para mahasiswa yang umumnya adalah kalangan muda masih cenderung melakukan gaya hidup yang sedang trend atau "kekinian" yang umumnya menghabiskan banyak biaya, kurang nya manage (pengelolaan) yang dilakukan menyebabkan mereka harus mengambil cara lain yang tidak terpuji seperti menyalahgunakan dana UKT dan rela mengelabui orang tua mereka hanya semata-mata untuk memenuhi gaya hidup yang "kekinian" tersebut.
Selain itu, gaya hidup hedonis sepertinya menjadi salah satu faktor penyebabnya di kalangan mahasiswa, tentu ketika ada keinginan yang tidak terpenuhi akan merasa terancam dengan tuntutan dan perubahan gaya hidup yang selalu berubah mengikuti perkembangan zaman, merasa takut gagal, gelisah, dan tertekan takut akan di cap orang yang ketinggalan zaman apabila tidak mengikuti trend masa kini. Uang saku yang tidak mencukupi kebutuhan pribadi, membuat para mahasiswa menggunakan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk memenuhinya. Nah maka dari itu kita sebagai mahasiswa yang bijak haruslah bisa memilah mana kebutuhan yang sangat dibutuhkan supaya pengeluaran tidak terlalu banyak yang mengakibatkan kita memakai dari Uang Tunggal Kuliah kita. Dan mengikuti trend atau "kekinian" belum tentu membuat kita menjadi mahasiswa yang berguna baik di Unversitas maupun bangsa.
