Mohon tunggu...
SHERILLYANA FERNANDA
SHERILLYANA FERNANDA Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Diponegoro

Lillahi Ta'ala

Selanjutnya

Tutup

Nature

Warga Palebon Mulai Jenuh #DiRumahAja, Sherillyana Mengajak Warga Jadi Petani Pekarangan 3H

13 Agustus 2020   10:10 Diperbarui: 13 Agustus 2020   10:07 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Semarang,  Sabtu (01/08/2020) Di tengah pandemik COVID-19, Mahasiswa KKN UNDIP TIM II 2020 telah melaksanakan program kegiatan di desa sendiri. Program kedua yang dijalankan adalah memberikan edukasi kepada warga di desa Palebon mengenai pentingnya ketahanan pangan keluarga di tengah pandemik. 

Lokasi Desa Palebon Kecamatan Pedurungan adalah pemukiman warga yang padat penduduk dengan lahan pekarangan terbatas dan mayoritas warganya adalah pekerja, mengakibatkan ketidakmungkinan warga Palebon untuk melakukan budidaya perikanan dan bercocok tanam sebagai sumber pangan keluarga. Ditengah pandemik COVID-19. 

Mahasiswa KKN UNDIP mengenalkan sistem media ketahanan pangan keluarga yaitu "BUDIKDAMBER" atau budidaya ikan dan sayur dalam ember yang dapat dilakukan oleh para warga palebon dimanapun dan kapanpun karena tidak memerlukan lahan yang luas, modal yang minim, mudah perawatan dan lebih efisien.

Mahasiswa KKN UNDIP TIM II berbagi edukasi program kerja ke 2 kepada warga secara door to door dengan memperhatikan protokol kesehatan untuk menghindari terjadinya kerumunan. Selain dilakukan secara door to door, mahasiswa memberikan pengenalan dan  pendampingan secara langsung dalam pembuatan media budikdamber bersama salah satu warga palebon.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Budikdamber adalah solusi untuk warga di tengah pandemik karena dapat meminimalisir pengeluaran kebutuhan belanja untuk konsumsi keluarga, mengingat saat ini di tengah pandemi perekonomian warga sedang menurun. Selain bermanfaat untuk perekonomian warga palebon, dengan melakukan penerapan budikdamber dapat menjadi hiburan serta kegiatan baru bagi anggota keluarga terutama anak-anak untuk menghindari rasa jenuh beraktifitas di rumah saja.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Bahan yang dibutuhkan sangat mudah untuk kita temui diantaranya adalah ember, air, botol bekas, gelas plastik, atau pot sebagai wadah tanam sayuran, arang (media tanam sayur), kawat atau tali untuk mengaitkan gelas plastik pada ember, bibit ikan konsumsi air tawar (lele atau nila), dan benih sayuran (kangkung, bayam, atau sayur lainnya). Untuk perawatannya cukup mudah, yaitu melakukan penggantian air setiap 1-2 minggu sekali dan penambahan garam ikan atau garam krosok. Pemanenan dapat dilakukan setiap 14 hari sekali untuk sayuran dan ikan dapat dipanen setelah 3 bulan pembesaran. Lebih jelasnya mari simak video berikut ini


Dengan berjalannya program ini diharapkan dapat menyadarkan masyarakat desa Palebon mengenai pentingnya dalam menjaga ketahanan pangan keluarga secara mandiri dari pekarangan rumah sendiri. Menerapkan teknik budikdamber sebagai solusi ketahanan pangan  masa depan karena dapat diterapkan di lahan yang sempit dan warga mampu menghasilkan kebutuhan pangan secara mandiri dalam berbagai situasi dan kondisi seperti di tengah pandemik COVID-19. Manfaat lain yang dapat diperoleh adalah hematnya pengeluaran belanja ibu rumah tangga mengingat pentingnya peningkatan konsumsi ikan dan sayuran untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh di tengah pandemi. 

(Sherillyana Fernanda,Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan-2017)

#kkntimiiperiode2020

#p2kkn

#lppmundip

#undip

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun