Islam dan Ideologi Pancasila Apakah Ada Hubungannya?

 Rakyat Indonesia yang sebagian besar beragama islam tentu memiliki peranan yang penting dalam menjaga kerukunan beragama. Tidak ada diskriminasi atau pengecualian dalam menjalankan ibadah.  Namun ada segelintir orang di negara ini yang mengatasnamakan agama islam untuk mendirikan ormas-ormas atau perkumpulan yang menentang ideologi Pancasila karena dianggap tidak sesuai dengan ajaran islam.

Mereka ingin mendirikan negara khilafah yang berasaskan islam. Mereka meneror bahkan memakai bom dalam aksinya. Tentu saja dari tindakan tersebut yang mereka lakukan sangat bertentangan dengan Pancasila dan ajaran Islam.

Bunyi Sila kedua adalah Kemanusiaan yang adil dan beradab. Disini kita diatur bagaimana kita memanusiakan manusia lain. Mereka memiliki harkat dan martabat yang harus kita junjung tinggi. Walaupun kita memiliki derajat yang tidak sama di dunia ini, ada yang kaya dan miskin, pengusaha dan buruh, dan sebagainya. 

Kita harus mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban mereka, harus saling mencintai tanpa memandang perbedaan agama, suku ataupun status sosial. Kita sebagai umat Islam juga diajarkan memperbanyak sedekah untuk menolong orang miskin. Bahkan di dalam agama Islam sedekah adalah amal yang besar pahalanya.

Bunyi Sila ketiga yaitu Persatuan Indonesia. Dimana kita adalah bangsa yang besar, wilayah kita membentang dari sabang sampai merauke. Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai jenis suku, bahasa, budaya, ras yang harus kita jaga agar tetap bersatu padu dalam naungan NKRI. Tidak boleh mencela dan merendahkan suku lain. 

Mereka semua adalah saudara kita yang harus kita bela jika ada gangguan dari dalam maupun dari luar, kita seperti satu darah dengan mereka. Persatuan merupakan harga mati bagi seluruh rakyat Indonesia. Keanekaragaman ini akan selalu indah kita rasakan dengan persatuan dan kesatuan. 

Didalam islam kita juga diperintahkan untuk membela tanah air jika ada yang mengganggu dari luar. Karena bangsa yang kuat akan mengkibatkan rakyatnya hidup tenang dan tentram dalam melakukan aktivitas terutama dalam beribadah.

 Bunyi Sila ke empat dalam Pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Yang berarti bahwa kita harus selalu mementingkan kepentingan negara. Tidak memaksakan kehendak dan melakukan  musyawarah jika ada perbedaan. Seperti sering terjadi ketidakserasian antara suatu budaya dalam masyrakat dengan budaya islam. Musyawarah adalah jalan terbaik untuk mengatasi masalah ini.

 Sedangkan bunyi sila ke lima adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Bahwa keadilan adalah hal yang harus diutamakan bagi rakyat tampa pandang bulu. Sehingga tidak ada kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin. Baik dari segi hukum, pendidikan, sosial dan ekonomi. 

Didalam islam kita mengenal sedekah, zakat fitrah, atau perintah untuk menyantuni anak yatim dan fakir miskin. Semua itu dilakukan supaya mereka juga merasakan kehidupan yang normal dan layak dalam masyarakat sehingga rasa keadilan juga bisa dirasakan karena mereka merasa dihargai dan mendapatkan perlakuan yang layak baik dari pemerintah maupun dari masyarakat sekitar.

Jadi kesimpulannya adalah bahwa agama islam ajarannya menjadi pedoman hidup manusia didunia dan akhirat. Karena islam agama yang sempurna, yang dimana segala aspek kehidupan diatur disana. Sedangkan Pancasila merupakan pedoman hidup kita dalam berbangsa dan bernegara. Sehingga tidak ada pertentangan antara ajaran islam dan pancasila.