Mohon tunggu...
S Herianto
S Herianto Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Katanya orang-orang, saya penulis, fotografer, designer grafis, dan suka IT. Bisa jadi. Tulisan saya juga ada di www.cocokpedia.net

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pesan Si Pemandi Jenazah

8 April 2017   22:16 Diperbarui: 9 April 2017   06:00 23579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Iya, Bu, terima kasih banyak.”

Sebenarnya sejak tadi aku menyimpan pertanyaan. Menurutku waktunya sangat tepat dan sangat relevan. Sebaiknya kutanyakan sekarang. Siapa tahu, bisa membantuku berjaga-jaga menghadapi keadaan tak terduga.

“Bu, bolehkah saya bertanya untuk terakhir kalinya?”

“Silakan, Nak. Mumpung saya juga bersemangat. Kalau ibu tidak bisa menjawab pertanyaanmu tolong jangan kecewa hati, ya?”

“Iya, Bu, tidak apa-apa!”

“Apa yang ingin kamu tanyakan?”

“Apakah ada tanda-tanda seseorang akan meninggal? Kalau tanda itu ada, paling tidak bisa buat saya berjaga-jaga setiap saat.”

“Ada, Anakku. Mari sini, mendekat!”

Ia membisikkan kalimat demi kalimat dengan sangat jelas sehingga tanpa harus mengulangnya. Aku berusaha mengingat-ingatnya dengan baik tanpa dicatat. Satu, dua, tiga kalimat yang ia minta aku mengingatnya sepanjang menjalani hidup. Dan di akhir bisakannya, ia mengatakan dengan suara tidak lagi berbisik.

“Jangan pertanyakan MENGAPA? Lakukan saja untuk berjaga-jaga. Semoga selamat!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun