Mohon tunggu...
Shendy Adam
Shendy Adam Mohon Tunggu... Dosen - ASN Pemprov DKI Jakarta

seorang pelayan publik di ibu kota yang akan selalu Berpikir, Bersikap, Bersuara MERDEKA

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mimpi Buruk di Theatre of Dreams

25 Oktober 2021   21:19 Diperbarui: 25 Oktober 2021   21:32 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkap layar dari akun instagram @manchesterunited

Tampil di hadapan pendukungnya sendiri, Manchester United harus menanggung malu. Tanpa ampun, mereka dilumat lima gol tanpa balas oleh Liverpool, Minggu (24/10).

Duel antara Manchester United kontra Liverpool seyogianya menyajikan permainan yang seru dan seimbang. Tapi, itu tak terjadi kemarin malam. Anak-anak asuhan Ole Gunnar Solskjaer dibuat seperti tim amatir menghadapi skuad The Reds.

Laga baru berjalan lima menit, tim tamu sudah mencuri gol lewat Naby Keita. Delapan menit kemudian, Liverpool menggandakan keunggulan berkat gol Diogo Jota. Sampai turun minum, akhirnya MU ketinggalan empat gol setelah Mohamed Salah mencetak dua gol di menit 38 dan 45.

Lima menit habis turun minum, gol kelima untuk Liverpool datang lagi, kembali lewat Salah yang sekaligus mencetak hattrick. Situasi makin runyam gegara Paul Pogba -yang sebetulnya baru masuk di babak kedua--malah dikartumerah di menit 60.

Sisa 30 menit yang amat berat bagi Christiano Ronaldo dan kawan-kawan. Mereka harus menghindari skor lebih buruk, sambil berharap bisa memperkecil ketertinggalan. Dewi fortuna benar-benar menjauh saat gol CR7 pun dianulir wasit.

Akibat kekalahan ini, posisi The Red Devils melorot ke urutan tujuh dengan 14 poin. Betul, liga masih panjang. Masalahnya, lawan-lawan yang harus dihadapi dalam waktu dekat terbilang berat. Dalam dua pekan ke depan MU akan bertandang ke markas Tottenham Hotspurs dan menjamu Manchester City. Di antara dua partai itu, terselip laga Liga Champions menghadapi Atalanta.

"Kami memiliki pertandingan besar selanjutnya, jadi tidak ada waktu untuk bersedih, tidak ada waktu untuk mengasihani diri sendiri. Kami harus bersatu. Para pemain tidak akan menyerah," ujar Ole seperti disitat laman resmi klub.

Ya pemain memang tidak akan menyerah. Tapi tekanan terhadap pelatih asal Norwegia itu semakin kuat. Statusnya sebagai mantan pemain Setan Merah tidak menjamin posisinya akan aman. Sudah empat pertandingan dilalui tanpa kemenangan. Satu kali lagi tergelincir, bisa-bisa pintu keluar dari Old Trafford terbuka lebar untuknya.

Sewaktu jadi pemain di sana, Ole sering menghadirkan keajaiban. Ia tak melulu jadi andalan utama. Bahkan lebih dikenal sebagai supersub. Akankah nasib baik masih akan berpihak padanya?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun