Mohon tunggu...
Shendy Adam
Shendy Adam Mohon Tunggu... Dosen - ASN Pemprov DKI Jakarta

seorang pelayan publik di ibu kota yang akan selalu Berpikir, Bersikap, Bersuara MERDEKA

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Pelatih Paling Klop untuk The Kop

2 Juli 2020   14:10 Diperbarui: 3 Juli 2020   09:01 1265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Delapan pelatih dalam 30 tahun. Semuanya gagal mengembalikan kejayaan Liverpool. Sampai kemudian diakhiri oleh Jurgen Klopp. Juru latih asal Jerman yang paling klop untuk The Kop.

Antara Sejarah dan Kutukan

Tidak mudah jadi pendukung Liverpool. Mereka harus punya mental kuat. Tim pujaannya seolah kena kutukan. Sulit sekali jadi juara. Sampai-sampai seperti mitos.

Padahal, The Kop menyandang nama besar. Sejarahnya juga mentereng. Tapi, itu dulu. Tiga dekade terakhir dewi fortuna seolah menjauhi mereka, khususnya dalam perburuan gelar Premier League.

Sampai musim 1989/1990, Liverpool adalah penguasa mutlak Liga Inggris. Mereka mengoleksi 19 trofi. Jauh meninggalkan seteru utamanya, Manchester United yang kala itu baru tujuh kali mencicipi gelar prestisius.

Sejak itu, The Reds mulai gigit jari. Sementara MU terus gemilang. Bayangkan, sejak 1992/1993 sampai 2012/2013 klub asal kota Manchester ini 13 kali juara hingga akhirnya menyalip rekor Liverpool dengan 20 trofi.

Arsenal, Chelsea, dan Manchester City bergantian mengusik kedigdayaan The Red Devils, yang sekarang juga mulai mandek lantaran tujuh musim terakhir tak pernah juara Premier League.

Lalu, dimana The Reds? Sebetulnya tidak buruk-buruk amat. Dalam 30 tahun terakhir, cuma 12 kali mereka terlempar dari The Big Four. Selebihnya selalu berakhir di papan atas klasemen, antara peringkat dua sampai empat. Tercatat, lima kali tim dari Merseyside ini "nyaris" juara dengan menduduki posisi runner up.

Sepeninggal Kenny Dalglish di penghujung musim 1990/1991, Liverpool sudah dilatih delapan orang berbeda. King Kenny sendiri sempat kembali turun gunung pada 2011/2012. Tapi, ia gagal mengulangi prestasi yang ditorehkan di periode pertama (1985-1991) dengan koleksi 3 gelar juara domestik.

Suksesor Dalglish tak bisa sepenuhnya dibilang buruk. Gerard Houllier (1998-2004) misalnya, sempat mengusik ketenangan Sir Alex Ferguson. Liverpool menjadi penantang serius MU saat itu, selain Arsenal yang juga dilatih kompatriot Houllier dari Prancis, Arsene Wenger.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun