 Media massa merupakan alat yang digunakan untuk berkomunikasi penyampaian pesan dari sumber atau komunikan kepada publik dengan alat alat komunikasi. Jenis media massa sendiri terbagi menjadi 3, yaitu yang pertama ada media massa elektronik yang mana jenis media massa yang menyebarkan informasi menggunakan audio dan visual  seperti film, radio, televisi, yang kedua ada media massa cetak informasi yang disampaikan dicetak di lembaran kertas seperti koran, newsletter, majalah, yang ketiga ada media online, informasi yang di sampaikan bisa di dapat di internet.
Media massa memiliki peranan penting bagi publik dalam kehidupan sehari-hari. Melalui media masa masyarakat dengan mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan mulai dari pendidikan, politik, ekonomi, edukasi, entertaiment dan lain lain. Semua bisa didapatkan dengan mudah, masyarakat tidak hanya mendapatkan informasi tempat yang ditinggali, tetapi bisa mendapatkan informasi dari penjuru dunia hanya dengan media massa baik melalui televisi, film, koran, ataupu drama.
Di era seperti sekarang dimana remaja sampai dewasa banyak yang menyukai dunia hiburan seperti sinetron, ftv, film dari Indonesia maupun luar Indonesia, bahkan drama. Sangat banyak sekali masyarakat yang menghabiskan waktu luang di isi dengan nonton film, nonton drama dari rumah, apalagi masa pandemi seperti ini, banyak orang yang memiliki waktu luang, menonton tidak perlu jauh jauh ke luar negeri, seperti Inggris, Korea Selatan,China cukup dengan data sudah bisa mengakses apapun.
Korea Selatan, Ketika mendengarkan negara Korea Selatan apa yang kalian pikirkan? Yaa pasti banyak dari kalian langsung membayangkan orangnya dengan visual yang menarik iyakan hehe. Terlebih lagi  pasti langsung mengenali oh yang Lee Min Hoo itu ya, meskipun orangnya bukan Lee Min Hoo tetap saja di panggil Lee Min Hoo wkwkwk, balik ke topik ketika mendengar kata Korea pasti banyak dari kita langsung memikirkan industri hiburan yang sudah mendunia mulai dari musik kpopnya, drama ataupun filmnya.Â
Negeri ginseng ini memiliki daya tarik tersendiri, memiliki bintang bintang dengan artis berwajah visual tampan dan cantik yang mampu menarik perhatian publik apalagi remaja jaman sekarang, banyak sekali yang tertarik dengan artis, actor, idol dari Korea di berbagai acara televisi dan biasanya langsung dikenal oleh masyarakat luas.
Baru baru ini tepatnya pada tanggal 31 Mei 2021 dunia hiburan dari Korea Selatan merilis drama baru yang berjudul Racket Sonyeondan atau yang kita tahu dengan sebutan  Racket Boys. Drama Korea on-going yang tayang pada hari Senin dan Selasa pukul 22.00 di stasiun Seoul Broadcasting System ( SBS ) TV Korea Selatan dan tersedia juga untuk penonton international melalui Netflix.
Racket Boys merupakan drama yang cukup bagus, alurnya juga sangat inspiratif, drama yang bergenre youth, sport ini mengisahkan tentang remaja berumur 16 tahun, siswa dan siswi yang sedang menempuh sekolah menengah Haenam Seo dengan segala tantangan yang dihadapi sebagai anggota klub bulu tangkis, remaja yang tumbuh bersama di pedesaan jauh dari kota yang sama sama memiliki impian untuk menjadi pemain bulu tangkis ternama.
Bercerita tentang SMP Haenam Seo yang memiliki klub bulu tangkis dalam kondisi buruk yang hanya memiliki empat anggota dan tidak bisa mengikuti kejuaraan beberapa tahun terakhir karena kemampuan bulu tangkisnya. Kondisi klub bulu tangkis mulai berubah dengan datangnya pelatih baru dari Seol yaitu Yoon Hyeon Jong (Kim Sang Kyung).
Drama yang sedang ramai diperbincangkan oleh netizen Indonesia terhadap penanyangan episode 5 pada tanggal 14 Juni 2021 yang dianggap melecehkan Indonesia dimana ada adegan salah satu pemain Se Yeon sedang melaksanakan pertandingan bulu tangkis di Jakarta. Dengan latar dibuat semirip mungkin mulai dari lapangan hingga pemeran pendukung. Siapa kira pada episode 5 ini munculah percakapan pelatih Korea Selatan yang kurang mengenakan mengeluh bahwa tuan rumah dengan sengaja memberikan fasilitas seperti tempat penginapan, lapangan yang buruk kepada Korea Selatan.
Dalam adegan ini memperlihatan pelatih bersama rekanya di meja restoran. Pak Fang mengatakan " penginapan tidak bagus, mereka berlatih di tempat pertandingan  sedangkan kita berada di tempat yang tua tanpa AC" ucapnya. Dalam scene itu juga pelatih mengatakan bahwa panitia Indonesia dengan sengaja memberikan fasilitas buruk kepada  tim Korea sebagai cara untuk menjatuhkan lawan.
