Sebelum mengetahui alasan mengapa kita memerlukan job description kita harus tahu dulu apa si job description itu sendiri. Job description itu digunakan untuk menjelaskan tugas, tanggung jawab dan wewenang dalam ringkasan pekerjaan.
Job description atau uraian jabatan atau gambaran tugas juga merupakan suatu pernyataan tertulis yang berisi tentang tujuan dari dibentuknya suatu jabatan / tugas. Lebih lengkapnya, Job description sendiri berisi gambaran tentang apa yang harus dilakukan oleh si pekerja atau si pemegang jabatan, alasan-alasan mengapa pekerjaan tersebut dilakukan, bagaimana suatu pekerjaan itu dilakukan, dan hubungan antara suatu posisi tertentu dan posisi lainnya baik didalam kantor (internal) ataupun di luar kantor atau perusahaan (eksternal).
Nah, jadi kenapa kita memerlukan job description?
Job description ini sangat penting disiapkan, terutama untuk menghindari yang namanya perbedaan pemahaman, sehingga tidak terjadi yang namanya rangkap jabatan, serta memahami batasan tanggung jawab dan kewenangan dari tiap masing-masing jabatan. Jadi, dapat dikatakan bahwa job description itu merupakan bagian penting dari sistem pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Job description juga dapat dikatakan sebagai peta yang memberikan arah kepada organisasi, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Itulah alasan mengapa kita memerlukan yang namanya job descriptions.
Berikut ini merupakan contoh job description di bidang marketing:
1) Tujuan dibentuk Jabatan: Agar dapat mempertimbangkan dan memaksimalkan penjualan produk (barang dan jasa), serta menjalin hubungan yang berkelanjutan dengan pelanggan, sehingga kinerja dan pertumbuhan penjualan dapat bertahan dan terus berkembang.
2) Identitas Jabatan
Nama jabatan : Sales Jasa
Atasan langsung : Supervisor Jasa
Atasan tidak langsung : Kepala Marketing Jasa & Barang