Mohon tunggu...
Shelina Adyah
Shelina Adyah Mohon Tunggu... Lainnya - masih belajar menulis, maaf bila ada salah kata atau kurang pemahaman

Mahasiswa PWK UNEJ 2018

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak Utang Luar Negeri bagi Perekonomian Indonesia

18 Mei 2020   13:00 Diperbarui: 18 Mei 2020   12:53 11598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat semakin meningkat. 

Pembangunan ekonomi merupakan suatu perubahan struktur ekonomi dan usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan penduduk atau masyarakat. Kemiskinan, keterbatasan modal dan rendahnya kualitas sumber daya manusia adalah beberapa contoh masalah pembangunan yang harus diatasi. 

Dengan adanya pembangunan ekonomi diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan merangsang proses produksi barang maupun jasa dalam kegiatan masyarakat (Arta, 2013). 

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang umum digunakan dalam menentukan keberhasilan pembangunan. Pertumbuhan ekonomi digunakan sebagai ukuran atas perkembangan atau kemajuan perekonomian dari suatu negara atau wilayah karena berkaitan erat dengan aktivitas kegiatan ekonomi masyarakat khususnya dalam hal peningkatan produksi barang dan jasa. 

Namun terdapat beberapa hambatan dalam pembangunan ekonomi di Indonesia yang kurun terselesaikan. Tingkat ketergantungan yang tinggi dari pemerintah dan sektor swasta terhadap impor dan utang luar negeri merupakan masalah pembangunan ekonomi.  

Akumulasi stok utang telah menjadi masalah utama yang dihadapi oleh negara-negara berkembang dan maju. Negara - negara berkembang lebih sering menghadapi masalah ini karena mereka perlu meminjam untuk memfasilitasi proses pembangunan mereka dan mempercepat laju pertumbuhan. 

Namun, dana yang dipinjam harus dialokasikan dengan baik untuk pengeluaran produktif dan sesuai dengan kemampuan pembayarannya. Meskipun utang bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi, namun ketergantungan pada utang harus dipantau dengan cermat dan strategi yang tepat harus diadopsi untuk meningkatkan kemampuan pembayaran negara. 

Tingkat hutang yang tinggi dan tidak berkelanjutan memiliki dampak serius bagi perekonomian dalam hal pembayaran hutang yang besar dan penurunan pengeluaran pembangunan, penting untuk melanjutkan proses pertumbuhan. 

Selain itu, ketersediaan dana yang lebih kecil untuk berinvestasi dalam perekonomian dan peningkatan pajak untuk pembayaran, menghambat pertumbuhan karena membatasi investasi produktif, yang mengakibatkan menyusutnya kapasitas pembayaran utang ekonomi. 

Ini menciptakan efek crowding out serta berdampak negatif pada investasi asing dan domestik dan rencana pembangunan pemerintah. Inti dari proses reformasi ekonomi adalah kemajuan yang jelas menuju deregulasi ekonomi. 

Harga produk minyak bumi, gas, energi, komoditas pertanian dan input utama lainnya sebagian besar ditentukan oleh pasar. Impor dan pemasaran produk minyak bumi domestik telah di deregulasi dan dibuka untuk sektor swasta. Lebih penting lagi, reformasi perpajakan telah menonjol dalam agenda pemerintah, tanpa reformasi nyata yang dilakukan. Utang luar negeri memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun