Mohon tunggu...
Sheila Grenvani
Sheila Grenvani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Trisakti School Of Management Student

No Effort Betrays Results

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Contingency Approach To Leadership

19 September 2021   14:03 Diperbarui: 19 September 2021   14:04 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keefektifan perilaku pemimpin bergantung pada situasi organisasi, oleh karena itu pendekatan kontingensi menjelaskan hubungan antara gaya kepemimpinan dan keefektifannya dalam situasi yang spesifik. Contingency berarti bahwa satu hal bergantung pada hal yang lainnya, dan agar pemimpin menjadi efektif, harus ada kesesuaian antara perilaku pemimpin dengan situasi.

Gaya kepemimpinan yang bekerja dalam satu situasi, mungkin saja tidak bekerja dalam situasi lainnya, atau dengan kata lain tidak ada satu cara kepemimpinan yang terbaik, Contingency sendiri berarti "tergantung". Pendekatan kontingensi berusaha menggambarkan karakteristik dari situasi dan pengikut serta memeriksa gaya kepemimpinan yang dapat digunakan secara efektif. Asumsi bahwa seorang pemimpin dapat mendiagnosis situasi dengan benar dan memiliki fleksibilitas untuk berperilaku berdasarkan gaya yang sesuai, hasil yang sukses sangatlah mungkin terjadi.

Dua perilaku dasar kepemimpinan yang dapat disesuaikan ke dalam kemungkinan yang bervariasi adalah perilaku tugas dan perilaku hubungan. Peneilitian telah mengidentifikasi kedua meta-categories, atau perilaku yang didefinisikan secara luas berlaku dalam berbagai situasi dan jangka waktu. Seorang pemimpin dapat menyesuaikan kepemimpinannya menjadi tinggi atau rendah dalam perilaku tugas maupun perilaku hubungan.

Perilaku tugas tinggi mencakup perencanaan aktivitas jangka pendek, mengklarifikasi tugas, objektif, dan ekspektasi peran, serta memonitor operasi dan performa, sementara perilaku hubungan yang tinggi mencakup memberikan dukungan dan pengakuan, mengembangkan keahlian dan kepercayaan diri pengikut, serta melibatkan dan memberdayakan pengikut ketika membuat keputusan dan memecahkan masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun