Pendekatan kepemimpinan yang paling efektif bergantung pada banyak faktor, memahami pendekatan kontingensi dapat membantu pemimpin menyesuaikan pendekatannya, meskipun penting juga bagi pemimpin untuk mengembangkan kemampuan dan kapasitasnya dengan pengalaman dan praktek.
Fokus utama dari penelitian baru adalah situasi di mana kepemimpinan terjadi dengan prinsip dasar dari fokus ini adalah perilaku yang efektif dalam beberapa keadaan mungkin tidak efektif dalam kondisi yang berbeda.
Kontingensi adalah ketika kita bergantung pada hal-hal lain, serta untuk mengetahui bagaimana menghadapi suatu dampak, harus cocok dengan perilaku, gaya pemimpin dan kondisi dalam situasi. Gaya kepemimpinan yang bekerja dalam satu situasi mungkin tidak bekerja dalam situasi lain.
Beberapa model kepemimpinan situasional yang telah dikembangkan.
1. Teori Situasional Hersey dan Blanchard
Teori situasional yang dikembangkan oleh Hersey dan Blanchard adalah perpanjangan menarik dari grid kepemimpinan. Pendekatan ini berfokus pada karakteristik pengikut sebagai elemen paling penting dari situasi dan akibatnya menentukan perilaku pemimpin yang efektif.
2. Model Kontingensi yang dikembangkan oleh Fiedler dan rekan-rekannya
Model yang dirancang untuk mendiagnosis apakah seorang pemimpin berorientasi pada tugas atau berorientasi pada hubungan dan menjodohkan gaya pemimpin dengan situasi.
3. Teori Jalur-Tujuan
Pendekatan kontingensi terhadap kepemimpinan di mana tanggung jawab pemimpin adalah untuk meningkatkan motivasi bawahan dengan mengklarifikasi perilaku yang diperlukan untuk penyelesaian tugas dan penghargaan
Pemimpin meningkatkan motivasi pekerja dengan :
