Mohon tunggu...
Sheila Dwianisatul
Sheila Dwianisatul Mohon Tunggu... Seniman - Sheila Dwi anisatul

Bismillahirrahmanirrahim

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perkembangan Kognitif

20 Februari 2021   22:21 Diperbarui: 20 Februari 2021   22:32 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Hakikatnya manusia itu selalu mengalami pertumbuhan dan perkembangan secara alami dan bertahap, begitupun dengan makhluk hidup lainnya seperti tumbuhan, hewan. Pertumbuhan dan perkembangan selalu terjadi dan terdapat perubahan yang signifikan mulai dari berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, begitupun dengan tumbuhan juga bisa mengalami pertumbuhan dan perkembangan melalui bantuan sinar matahari dan pupuk mengalami tumbuh lebih besar dan menghasilkan buah.

Hewan juga bisa mengalami pertumbuhan dan perkembangan dengan makan, minum, beradaptasi juga bisa melahirkan dan bertelur. Hal tersebut terbukti bahwa semua makhluk hidup itu termasuk makhluk social yang dimana selalu membutuhkan bantuan orang lain dan membutuhkan lingkunan alam sekitarnya, membutuhkan interaksi yang baik dengan semua makhluk di bumi, dan oleh karena itu manusia merupakan makhluk yang paling sempurna dan manusia juga harus selalu melestarikan dan menyayangi lingkungan, alam dan hewan.

Pada awalnya manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan mulai berada dalam janin hingga keluar menjadi bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa tentunya memiliki tingkatan kemampuan berpikir, dan kemampuan berpikir itu merupakan perkembangan kognitif, apakah itu perkembangan kognitif yang dialami oleh semua manusia dan proses ini secara bertahap.

Kita akan membahas mengenai perkembangan kognitif, yakni merupakan perubahan dalam pemikiran dna logika yang bekerja dengan baik. Kemampuan yang dimiliki anak seperti mengingat lagu, mengingat wajah orang dan namanya, berimajinasi dengan menyambungkan logikanya, menyusun strategi dalam bermain, memecahkan masalah dalam belajar, mengolah kata-kata menjadi kalimat. 

Perkembangan kognitif menurut teori ahli Piaget mengatakan bahwa anak yang berkembang melalui serangkaian dari pikiran mulai dari masa bayi hingga dewasa yang sesuai dengan masanya. Menurut Piaget tindakan yang cerdas merupakan tindakan yang menyebabkan kondisi mendekati optimal untuk berkelangsungan hidup.

Piaget menyatakan bahwa ada dua proses cara anak dapat beradaptasi yaitu asimilasi dan akomodasi. Asimilasi yaitu merupakan anak yang menambahkan pengetahuan baru dalam pengetahuan yang sudah ada, contohnya guru sedang menerangkan sebuah lingkaran dengan menunjukan benda-benda yang ada di lingkungan seperti roda, jam.

Sedangkan akomadasi yaitu anak dapat menyesuaikan dengan lingkungan, informasi, pengetahuan yang baru. Dalam perkembangan kognitif Piaget juga berpendapat bahwa ada 4 tahapan anak mengalami perkembangan kognititf yaitu:

1.Sensorimotorik (0-24bulan) menggunakan rangsangan seperti anak sedang mengamati suara, wajah ketika di ajak bermain dengan orangtua.
2.Praoperasional (2-7 tahun) menggunakan simbolik dan juga dengan imajinasi mereka seperti ketika bermain plastisin dengan warna yang sama lalu di bentuk sesuka mereka.
3.Operasional konkret (7-11tahun) pada tahap ini anak sudah paham tentang sebab akibat, mulai berfikir mana yang baik dan yang jelek, contohnya seperti dalam hal berteman dengan memiliki sifat, karakter yang bagaimana yang baik dan mana yang buruk.
4.Operasional formal (11tahun) anak sudah paham betul dengan logikanya untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.
Perkembangan kognitif tentu dialami oleh semua anak, proses tersebut yakni dimana cara berpikir seseorang dalam mengolah informasi yang diterima, dan informasi tersebut menjadi sebuah memori dan bisa juga menjadi pengetahuan. Proses perkembangan kognititf juga dilalui dengan tiga komponen yaitu:

*Sensory memory atau memori penginderaan. Yaitu menerima informasi melalui panca indera seperti apa yang anak lihat dan didengar dan ketika informasi telah diterima maka terjadi tiga proses yaitu perhatian yang terjadi entah secara sadar dan tidak sadar, persepsi merupakan hasil dari anak mendapatkan pengetahuan dalam jangka waktu yang panjang  dan kemudian pemberian makna. Contohnya ketika orangtua atau guru menjelaskan tentang macam-macam bentuk, namun anak lebih memahami dengan bentuk yang nyata.

*Working memory atau memori pekerja. Yaitu  ketika anak sudah menerima informasi lalu memori pekerja berfungsi untuk mengorganisasi, memberi makna dari infomasi tersebut lalu membentuk pengetahuan dan di simpan dalam jangka waktu panjang, tetapi juga harus sesering mungkin untuk di latih agar tidak mudah lupa.

* Long term memory atau memori jangka panjang. Long term berfungsi untuk penyimpanan yang berupa pengetahuan dan infomasi secara permanen dalam jangka waktu yang lama dan kapasitasnya tidak terbatas. Seperti kita bisa mengingat kejadian-kejadian yang berkesan semasa waktu kecilnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun