Mohon tunggu...
Sheila Dwianisatul
Sheila Dwianisatul Mohon Tunggu... Seniman - Sheila Dwi anisatul

Bismillahirrahmanirrahim

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sosial Awareness yang Baik akan Menciptakan Generasi yang Baik

23 April 2020   19:30 Diperbarui: 23 April 2020   19:26 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bagaimana kesadaran sosial yang berkembang pada anak usia dini??

Kesadaran diri adalah keadaan dimana seseorang memahami diri sendiri dengan setepat- tepatnya. Dan seseorang memiliki kesadaran diri jika dia mampu memahami emosi yang dia rasakan dan kritis terhadap informasi mengenai dirinya. 

Anak yang memiliki perkembangan sosial yang diyakini akan mampu me minimalisir lingkungan belajar dan membangun perkembangan yang kondusif. Untuk itu perkembangan sosial emosional merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh anak sebagai menjalin hubungan yang baik dan harmonis dengan guru, teman sesama agar tujuan tercapai pembelajaran dapat memenuhi. Perkembangan emosional juga meliputi perubahan pada individu seseorang dengan orang lain. Perubahan emosinya, perubahan kepribadiannya, rasa empati, dan pengembangan kebiasaan positif. 

Perkembangan sosial emosional dapat anak lakukan dimana saja dan kapan saja yang diajarkan oleh orang tua sebagai guru dirumah dan peran penting dalam hal ini saat anak  orang tua membuat jadwal sehari-hari anak dirumah mulai awal bangun pagi  hingga tidur malam contohnya membuat jadwal setelah bangun tidur pagi, membiasakan sebelum subuh untuk sholat, olahraga bersama keluarga, atur jadwal makan, bermain, belajar, kumpul dengan keluarga. Saat- saat itu mempelajari rasa sosial emosional pada anak anak sikap peduli terhadap orangtua membantu orang tua, bertanggung jawab telah melakukan kesalahan dan berani meminta maaf atas perilakunya dan menjadi pelajaran agar tidak terulang, lalu percaya diri terhadap hasil karyanya sendiri meskipun jelek, sederhana tapi itu proses mendapatkan yang lebih bagus, memiliki rasa syukur kepada Tuhannya dengan beribadah dan selalu mengucap perkataan yang baik kepada siapapun, bermain dan belajar dengan baik maupun dengan gadget membuka hal yang menyangkut permainannya dan pembelajarannya yang positif dan orang tua juga memantau. 

Dalam lingkungan sekolah dapat berbaur sesama teman dengan baik membantu membereskan permainan dengan Bu guru, diam saat diterangkan dan aktif dalam pembelajaran seperti menjawab pertanyaan Bu guru, mengerjakan pertanyaan dengan jurjur, dan membagi ilmu ke teman yang tidak bisa. Disiplin dalam masuk kelas tidak telat dan tidak bolos kecuali sakit. 

Dimulai dari hal yang kecil lama- lama akan menjadi kebiasaan yang positif dan hidupnya akan berjalan lebih baik dan bertanggung jawab. 

Emosi dalam anak terdiri dari sosial emosional learning sebagai proses anak-anak dalam menentukan dan mengaplikasi pengetahuan, sikap, ketrampilan, dan memahami emosi, mengatur tujuan positif lalu emosi yaitu perasaan yang timbul ketika seseorang sedang dalam keadaan interaksi lalu presepsi tentang diri yaitu pengenalan diri dimiliki oleh mereka yang berkeinginan memperbaiki diri. Efikasi diri ditandai dengan tahap perkembangan kepercayaan. Mengembangkan gaya komunikasi, yaitu bertukar pikiran dan perasaan komunikasi juga seperti berbicara, lisan atau bahasa, dengan isyarat, ungkapan emosional. Berperilaku disiplin dan Percaya diri yaitu menonjol kepada sikap kontrol diri, karakter seorang anak, serta nilai moral perilaku 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun