Emosi anak dari lahir sudah muncul dan yang pertama kali yang dikeluarkan adalah menangis lalu berkembangnya anak mulai muncul dengan emosi tertawa dan marah, tertawa karena respon orang sekitar menghiburnya dan marah jika di ganggu bermainnya.Â
Seiring berkembangnya anak mulai bisa merasakan emosinya sendiri dimana dan kapan emosi ini muncul apabila diganggu bisa marah memberontak dan bisa kasar terhadap lawannya, emosi tertawa bisa jadi hal- hal yang menurutnya lucu dan sangat mengibur baginya, dan emosi menagis bisa jadi ada hal yang membuat hati kecilnya tersentuh entah karena ejekan, nasehat, dan curhatan.
Dan banyak sekali kalangan remaja cenderung ke emosi tempramentalnya kadang suka marah dan tertawa dengan hal- hal kecil salah  membuat dia marah dan melakukan kekerasan. Emosi tertawa muncul ketika melihat hal yang aslinya sedih tapi menurutnya lucu hingga tertawa itu muncul.Â
Tempramen memang tidak bisa ditebak emosinya dan susah untuk menghilangkan karena lebih banyak dengan emosi marah,kesal dan keras kepala. Mungkin bisa dihilangkan dengan kebiasaan,dan melatih kontrol emosi sendiri agar tidak menjadi bahan omongan orang-orang sekitar, memang tidak mudah tapi demi kebaikan diri sendiri dan tidak merugikan orang lain harus bisa mengendalikan dirinya sendiri agar bisa diterima oleh sekitarnya.