Mohon tunggu...
Sheilaa  Andika
Sheilaa Andika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis artikel opini

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Tradisi Kenduri Anak Yatim dan Piatu Menyambut Bulan Suci Ramadan

22 April 2021   20:25 Diperbarui: 22 April 2021   20:30 1852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam agama Islam menyantunin anak yatim dan piatu merupakan perbuatan yang sangat baik, oleh karena itu Ibu-Ibu warga Gp. Pondok Kemuning sebelum memasuki bulan Suci Ramadan selalu melakukan kegiatan kenduri anak yatim dan piatu. Dengan melakukan patungan uang atau melakukan kumpulan uang dari rumah-kerumah untuk melaksanakan kenduri anak yatim dan piatu. Terdiri dari berbagai dusun yang ikut patungan uang untuk berlangsungnya kenduri anak yatim, dusun perdamaian, dusun abadi, dusun lestari, dusun pondok indah, dusun rahayu, dan dusun pendidikan. 

Walaupun di dalam masa pandemi corona ini acara kenduri anak yatim dan piatu tetap dilaksanakan seperti tahun-tahun yang lalu, dengan menjalankan protokol kesehatan yang sudah di tetapkan oleh Pemerintah. Begitupun dengan antusias ibu-ibu di Gp. Pondok Kemuning yang tetap ada untuk terlaksananya kegiatan kenduri anak yatim dan piatu walaupun sekarang kita berada difase yang sulit dan banyaknya warga yang kehilangan pekerjaan. Karena berbagi kebaikan dengan anak yatim dan piatu bisa mempelancarkan rezeki dan mendapatkan pahala yang sangat besar dari Allah SWT.

"Dan janganlah kalian memakannya dengan berlebih-lebihan dan jangan pula kalian tergesa-gesa menyerahkannya sebelum mereka dewasa.  Barangsiapa (dari kalangan wali anak yatim itu) berkecukupan, maka hendaklah dia menahan diri (dari memakan harta anak yatim) dan barangsiapa yang miskin maka dia boleh memakan dengan cara yang baik. Apabila kalian menyerahkan harta-harta mereka, maka hadirkanlah saksi-saksi. Dan cukuplah Allah sebagai pengawas." (QS. An-Nisa: 6).

Kenduri anak yatim dan piatu ini biasanya dilakukan 2 minggu atau 1 minggu sebelum masuknya bulan Suci Ramadan. Tardisi ini dilakukan agar disaat bulan Suci Ramadan anak yatim dan piatu tidak kekurangan makanan dan dapat membeli baju lebaran. Agar anak yatim dan piatu yang ada di Gp. Pondok Kemuning bisa merasakan suka duka dalam menyambut bulan Suci Ramadan dan bisa membeli kebutuhan lebaran dengan tidak keminta kepada orang tua atau wali mereka. Kenduri anak yatim dan piatu ini sudah berlangsung lama di Gp. Pondok Kemuning, namun tidak ada warga yang ingat sejak kapan dan sejak tahun berapa tradisi ini dimulai. 

Namun sampai sekarang tradisi kenduri anak yatim dan piatu ini tetap dilakukan karena menyantuni anak yatim dan piatu di bulan sya'ban memdapatkan pahala yang sangat besar dari Allah SWT, dan dapat mempererat tali silaturahmi yang ada di dalam lingkungan warga Gp. Pondok Kemuning. Sebelum mengadakan kenduri anak yatim dan piatu ini biasa ibu-ibu di Gp. Pondok Kemuning melakukan pengutipan uang ke rumah-rumah warga. Ada beberapa orang ibu-ibu yang dipilih untuk memasak makan dan membuat minuman. Ada juga warga yang menyumbang alat tulis seperti buku pensil dan pulpen untuk di berikan kepada anak yatim dan piatu yang masih sekolah, Dan ada juga warga yang memberikan sembako untuk anak yatim dan piatu. Disaat acara berlangsung mereka juga diberikan minuman serta makanan kecil seperti kue. Lokasi yang di pilih untuk melakukan kenduri anak yatim piatu ini dilakukan di salah satu Musollah atau Mesjid yang ada di Gp. Pondok Kemuning.

Acara kenduri anak yatim dan piatu di laksanakan setelah sholat zuhur. Acara kenduri di laksanakan 3 kali yaitu di dusun perdamaian, dusun lestari namun yang di dusun lestari bergabung dengan dusun abadi dan pondok indah karena letak dusun yang berdekatan, dan dusun rahayu yang juga melakukannya bergabung dengan dusun pendidikan karena letak dusun yang berdekatan dan agar anak yatim dan piatu tidak terlalu jauh buat pergi keacara kenduri. Biasanya acara kenduri anak yatim dan piatu dilaksanakannya tidak di hari yang sama, namun acara dilakukan bergantian di setiap dusun yang mengadakan kenduri dan di ambil saat anak yatim dan piatu tidak sekolah atau tanggal merah, agar anak yatim dan piatu tidak terganggu jam belajarnya. 

Karena anak yatim dan piatu yang ada di Gp. Pondok Kemuning rata-rata masih di bawah 17 tahun dan ada juga yang masih belum sekolah. Disetiap dusunnya jumlah anak yatim dan piatu biasanya berbeda, oleh karena itu uang yang dikumpulkan dari warga Gp. Pondok Kemuning biasanya dikumpulkan melalui Ibu RT yang ada di masing-masing dusun agar tidak ada kesalah pahaman di kemudian hari. Dan apa bila acaranya dilakukan di dusun perdamaian hanya anak-anak yatim dan piatu yang ada di dusun tersebutlah yang hadir, begitu juga kalau acaranya di dusun lain. 

Ini semua dilakukan agar anak-anak tidak terlalu jauh untuk pergi ketempat acara kendiri itu di laksanakan. Karena tidak semua anak yatim dan piatu memiliki kendaraan buat pergi keacara tersebut. Sebelum acara dimulai biasanya ibu-ibu yang ada di dusun menyiapkan apa saja yang akan di berikan kepada anak yatim dan piatu. Sambil menunggu anak yatim dan piatu datang ketempat yang sudah di pilih untuk melakukan acara kenduri anak yatim dan piatu tersebut. Setelah anak yatim dan piatu sampai atau kumpul acara pun dimulai dimana yang diawali dengan kata-kata sambutan yang di pimpin oleh salah satu ibu-ibu yang ada di tempat acara tersebut. 

Dan kata kata nasehat yang disampaikan oleh Bapak Imam Gp. Pondok Kemuning. Diselah-selah kata-kata nasehat yang diberikan ibu-ibu membagikan minuman dan makan kecil atau kue untuk anak yatim dan piatu agar tidak ada yang merasa haus ataupun lapar selama acara kenduri berlangsung. Setelah kata-kata nasehat selesai diberikan barulah acara inti dimulai, diawali dengan membaca tahtim dan di tutup dengan memanjatkan Doa agar acara yang dilaksanakan mendapat ridho dari Allah SWT yang di pimpin dengan bapak Imam GP. Pondok Kemuning. Sebelum acara ditutup biasanya ibu-ibu membagikan makanan, sembako, alat tulis, serta uang yang telah terkumpul. 

Pada saat ibu-ibu membagikan apa yang akan diberikan kepada anak yatim dan piatu biasanya melantunkan sholawat badar agar acara tersebut mendapatkan rahmat dari Allah SWT. Setelah itu anak yatim dan piatu berkeliling untuk bersalaman kepada ibu-ibu yang ada di dalam acara tersebut dan ibu-ibu juga saling bersalam-salaman meminta maaf sebelum menjalankan ibadah puasa di bulan Suci Ramadan. Setelah itu barulah acara kenduri anak yatim dan piatu menyambut bulan Suci Ramadan selesai dan berjalan lancar seperti tahun-tahun yang lalu.

Penulis : Sheila Andika (Pendidikan Matematika, IAIN Langsa)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun